Liputan6.com, Jenewa - Setelah dibuka selubungnya di Jepang pada akhir tahun lalu, Suzuki Motor akhirnya resmi membuat debut global bagi produk terbaru mereka, Suzuki Swift, di ajang otomotif Geneva Motor Show, kemarin (7/3).
Satu hal fundamental yang berubah dari Swift generasi keempat ini adalah ia menggunakan platform baru bernama HEARTECT. Platform ini membuat mobil lebih ringan, namun lebih rigid dibanding versi yang sekarang ada di pasaran.
Hal ini sekaligus menepis rumor sebelumnya yang mengatakan bahwa platform Swift sama dengan yang digunakan pada Baleno atau Ignis. Ini tidak tepat.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, sebetulnya secara tampilan Swift juga berubah cukup drastis. Grill-nya sekarang berpola heksagonal dan bergaris-garis. Lampu serta kap mesin juga telah didesain ulang, begitu pula dengan bumper depan serta lampu kabut.
Desain samping agak mirip dengan versi terkini. Yang cukup berbeda, misalnya, adalah garis di bagian atas.
Di dalam kabin, Swift hadir dengan desain yang lebih sporty dan berjiwa muda. Jok, dashboard, setir, semua desainnya baru. Sementara tombol-tombol sistem hiburan pada Swift lama telah diganti dengan layar sentuh.
Seabrek fitur lain juga tersemat. Dari mulai cruise control, automatic climate control, keyless entry and push button start/stop, heated front seats, multi-info color display with power readings, hingga hill hold assist.
Tidak dijelaskan apakah mesin yang dipakai untuk pasar Eropa juga sama atau beda dengan yang dijual di Jepang. Swift spesifikasi Jepang terdiri dari dua pilihan mesin, yaitu mesin 1,0 liter, 3 silinder Boosterjet, serta mesin Diesel 1,2 liter Dualjet.
