Liputan6.com, Palembang - Tim pelatih Sriwijaya FC sempat dibuat cemas saat laga lawan Barito Putera di Piala Presiden 2017, Senin (13/2/2017) di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Pasalnya, di menit ke-84, penyerang andalan Alberto "Beto" Goncalves mengerang kesakitan usai berbenturan dengan pemain Barito Putera, Hansamu Yama.
Baca Juga
Advertisement
Usai terjatuh persis di gawang Laskar Antasari yang dijaga Aditya Harlan, Beto berteriak meminta pertolongan dari tim medis Sriwijaya FC. Aksi Beto yang tak biasa itu sontak membuat manajemen SFC panik karena khawatir terjadi sesuatu yang parah kepada pencetak gol terbanyak di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu ini.
“Kejadiannya begitu cepat, saya berusaha mengejar bola rebound setelah tendangan keras Mushafry bisa ditepis oleh kiper lawan. Saat melompat di udara, bola yang seharusnya bisa saya dorong dengan mudah ke dalam gawang berubah arah karena ada dorongan dari bek Barito, saya kemudian terjatuh dan mengenai tiang gawang,” ujar Beto saat dihubungi Selasa (14/2) siang.
Menurutnya, saat terjatuh ke lapangan, dirinya memang sempat berpikir terjadi sesuatu yang mengerikan. “Untuk beberapa saat, saya juga sempat takut terjadi hal yang parah di engkel. Saat tim medis datang dan melakukan tindakan, saya baru agak tenang karena ternyata tidak berbahaya. Namun untuk lebih aman maka akhirnya saya ditarik keluar oleh tim pelatih,” ungkapnya.
Hanya Lecet
Sementara itu, fisioterapi Sriwijaya FC, Maradona, menyebut cedera yang dialami Beto tidak parah dan akan pulih beberapa hari ke depan.
“Hanya lecet sedikit karena benturan dan tidak parah, dengan beristirahat penuh maka cederanya akan cepat pulih. Setelah pertandingan, pemain yang bermain juga mendapat libur sehari penuh sehingga saya perkirakan saat melawan Pusamania Borneo FC, Sabtu (18/2) Beto sudah bisa kembali bermain normal seperti biasa,” dia menjelaskan.
Source: www.laskarwongkito.com
Advertisement
