Tim Agus - Sylvi Habiskan Dana Kampanye Rp 68 Miliar

Untuk sisa saldo yang masih dimiliki tim pemenangan Agus-Sylvi, pihaknya masih menyimpan sekitar Rp 14 juta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Feb 2017, 20:44 WIB
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta no 1, Agus dan Sylvi menyapa simpatisan pada Kampanye Akbar Satukan Jakarta di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/02). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI mewajibkan seluruh tim paslon Pilkada DKI 2017 untuk melaporkan total pengeluaran dana yang digunakan selama masa kampanye. Tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pun menyampaikan telah menggelontorkan dana kampanye sekitar Rp 68 miliar.

"Kita menyerahkan laporan jumlah sumbangan dan pengeluaran. Total sumbangan yang kita terima itu Rp 68 miliar sekian. Dan pengeluaran juga Rp 68 miliar sekian," tutur Bendahara Umum Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Gatot Suwondo, di KPUD DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017). 

Gatot merinci, pengeluaran tersebut digunakan antara lain untuk keperluan sejumlah pertemuan dan berbagai alat peraga yang digunakan untuk mengampanyekan paslon nomor urut satu itu.

"Jumlah ini dari segi pengeluaran 41 persen itu terpakai dalam pertemuan-pertemuan. Baik tatap muka, khusus, terbatas, atau pun umum kayak rapat akbar gitu," jelas dia.

"Kemudian biaya yang keluar untuk peragaan spanduk, kaos, dan sebagainya itu sebesar Rp 16 miliar. Kita orientasikan 24 persen dari total pengeluaran," lanjut Gatot.

Kemudian, untuk biaya operasional kampanye pun dibutuhkan di setiap minggunya. Sekitar Rp 3,5 miliar digelontorkan demi memuluskan Agus-Sylvi ke kursi DKI 1.

"Jadi totalnya itu Rp 68,954 miliar," beber dia.

Sementara untuk sisa saldo yang masih dimiliki tim pemenangan Agus-Sylvi, pihaknya masih menyimpan sekitar Rp 14 juta. Berdasarkan ketentuan, uang tersebut menjadi milik dari paslon usungan mereka.

"Saldo yang terakhir ada itu di rekening bank itu kurang lebih 1 juta dan di cash-nya itu sekitar Rp 14 jutaan sisanya," pungkas Gatot.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya