Menkominfo: Pemerintah Tidak Mau Jawasentris soal Telekomunikasi

Layanan untuk kebutuhan digital yang baik baru terasa di Jakarta. Selain cepat, layanan juga jauh lebih murah daripada di daerah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Feb 2017, 10:16 WIB
Menkominfo Rudiantara (kanan) memberi penjelasan kepada Komisi I terkait Proses Perpanjangan IPP 10 Lembaga Penyiaran Swasta (IPS) di Indonesia, Jakarta, Senin (3/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan Indonesia menjadi pasar global untuk aplikasi media berbasis digital. Menurut dia, hal ini mengacu kepada makin banyaknya masyarakat yang memiliki ponsel.

Dia menuturkan, saat ini 172 juta masyarakat dari 225 juta penduduk Indonesia memiliki sebuah ponsel.

"Bayangkan pula, 90 juta masyarakat memiliki rekening, baik rekening koran ataupun tabungan lainnya. Ini pasar luar biasa dari sisi global," kata Rudiantara di Konvensi Nasional Media, Baielu Siwalima, Karang Panjang, Ambon, Rabu (8/2/2017) pagi. Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Pers Nasional 2017. 

Meski demikian, layanan untuk kebutuhan digital yang baik baru terasa di Jakarta. Selain cepat, di Ibu Kota tarif layanan juga jauh lebih murah daripada di daerah.

"Di daerah, maaf. Seperti Ambon, Maluku, masih belum terasa pelayanannya dan mahal," ucap Rudi.

Karena itu, sesuai dengan visi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, pihaknya akan terus membangun dengan tidak hanya berpatokan Jawasentris.

"Pemerintah tengah membangun ini (pelayanan) semua di daerah, khususnya di timur," ujar Rudiantara.

Peringatan Hari Pers Nasional 2017 di Ambon dihadiri lebih dari 3.000 pengunjung, termasuk insan pers dari seluruh 34 provinsi Indonesia, masyarakat umum, dan perwakilan negara-negara sahabat.

Rangkaian kegiatan digelar selama lima hari, mulai 5 Februari dan mencapai puncak pada 9 Februari. Presiden Jokowi juga direncanakan hadir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya