Unik, Jepang Ciptakan Bir dari Kotoran Gajah

apa jadinya, jika bahan baku pembuatan bir justru berasal dari kotoran gajah? Selama ini Jepang dikenal sebagai negara yang kerap menghasil

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2017, 13:40 WIB
Bir kotoran Gajah

Liputan6.com, Jakarta Umumnya, bahan baku yang digunakan untuk membuat bir adalah malt, yaitu biji barley atau semacam gandum yang dikecambahkan dan dikeringkan untuk kemudian difermentasi. Namun apa jadinya, jika bahan baku pembuatan bir justru berasal dari kotoran gajah?

Selama ini Jepang dikenal sebagai negara yang kerap menghasilkan ide-ide unik dan gila yang mencengangkan, baru-baru ini sebuah ide tidak biasa dihasilkan oleh sebuah perusahaan bir yang berada di Kanagawa, Jepang. Perusahaan bir asal jepang bernama Sankt Gallen, berhasil menjual habis bir produksi mereka hanya dalam hitungan beberapa menit ketika pertama kali menjualnya. Uniknya, bir produksi mereka dibuat dengan bahan yang tidak biasa digunakan untuk pembuatan bir, yaitu perpaduan antara kopi dan kotoran gajah.

Proses pembuatan bir berbahan kopi dan kotoran gajah ini hampir menyerupai seperti proses pembuatan kopi luwak asal Indonesia yang sudah mendunia. Biji kopi yang digunakan sebagai bahan pembuatan bir, telah mengalami proses pencernaan di perut gajah, lalu biji kopi tersebut kemudian diambil kembali untuk diolah.

Minuman bir ini sendiri diberi nama “Un Kono Kuro”, yang merupakan pelesetan dari kata “unko”. Dalam bahasa Jepang, unko sendiri memiliki makna kotoran. Gajah yang digunakan untuk membantu proses pembuatan bir ini menggunakan gajah yang berasal dari Golden Triangle Elephant Foundation Thailand. Setiap 33 kilogram biji kopi yang dimakan oleh gajah, hanya terdapat 1 kilogram biji kopi yang dapat digunakan setelah berbentuk kotoran.

Dilansir listverse.com , Salah satu orang yang telah mencoba bir ini, Mr. Sato, mengungkapkan, terdapat aroma khas dan perpaduan rasa pahit, manis serta segar dari bir yang berasal dari perpaduan kopi dan kotoran gajah ini. "Setelah menenggaknya hingga tetes terakhir, perlahan-lahan naik dari tenggorokan dan menuju mulut, terdapat kombinasi pahit, manis, serta sensasi segar di kepala saya. Ada aroma yang khas setiap meminum bir ini. Untuk beberapa waktu setelah meminumnya, saya masih bisa merasa seolah-olah tubuh saya diselimuti aroma hangat,” ungkap Mr. Sato.

Jika Anda ingin menikmati sensasi bir yang terbuat dari kopi dan kotoran gajah ini, Sankt Gallen menjual bir Un Kono Kuro dengan harga $ 104. Tertarik mencobanya?

Penulis:

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya