Tertibkan Lalu Lintas, Bogor Bentuk Tim Combat Bogota

Tim Combat Bogota Bogor akan patroli menyisir lokasi-lokasi yang rawan pelanggaran lalu lintas.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Jan 2017, 08:41 WIB
Sejumlah kendaraan mengarah menuju tol Ciawi menuju Jakarta di persimpangan Gadog, Bogor, Kamis (31/12/2015). Diperkirakan arus lalu lintas di Gadog mengalami kepadatan pada malam hari terkait perayaan tahun baru 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Guna menertibkan arus lalu lintas, Polresta Bogor membuat sebuah inovasi dengan meluncurkan Tim Combat Bogota.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, Tim Combat Bogota dibentuk untuk operasi penertiban arus lalu lintas dengan menindak sejumlah pengendara yang melakukan pelanggaran.

"Tim Combat Bogota salah satu inovasi kami untuk melakukan operasi aktif penertiban lalu lintas, melibatkan instansi terkait yakni Satpol PP dan DLLAJ," kata Suyudi, di Bogor, seperti dilansir Antara, Senin (30/1/2017).

Ia menjelaskan, Tim Combat Bogota akan patroli menyisir lokasi-lokasi yang rawan pelanggaran lalu lintas, seperti parkir liar, PKL, dan angkot ngetem sembarangan tempat.

Kendaraan yang parkir sembarangan langsung ditindak, berupa penilangan dan penggembokan.

"Operasi Combat Bogota ini rutin dilaksanakan seminggu sekali, demi kenyamanan masyarakat Kota Bogor," ujar Suyudi.

Operasi Combat Bogota digelar Senin 23 Januari lalu, merupakan kedua kalinya yang dipimpin langsung oleh Suyudi.

Tim menyasar jalan-jalan rawan pelanggaran lalu lintas mulai dari Jalan Dewi Sartika, Jalan Kapten Muslihat, lanjut seputar sistem satu arah (SSA), dan ke Jalan Surya Kencana, Jalan Siliwangi, Jalan Lawang Gintung hingga di Jalan Pahlawan.

"Tim terus berpatroli ke wilayah Ciomas, Gunung Batu, Cilendek, Pasar Merdeka, Jembatan Merah, dan berakhir di Mapolresta Kapten Muslihat," beber Suyudi.

Dari operasi tersebut, petugas gabungan banyak menemukan kendaraan yang melanggar lalu lintas. Terutama angkot yang kerap berhenti di sembarang tempat, begitu juga kendaraan pribadi yang suka parkir liar.

Tim patroli juga menyasar pengendara roda dua yang tidak menggunakan atribut berkendaraan lengkap, dan melawan arus lalu lintas. Selain itu, petugas menemukan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor tanpa dilengkapi surat izin.

"Kami berencana operasi Combat Bogota akan diperluas jangkauannya tidak hanya di pusat kota, tapi menyasar wilayah pinggiran. Walau hasilnya belum signifikan terhadap lalu lintas, tapi dengan komitmen bersama, operasinya dirutinkan," kata Suyudi.

Suyudi berharap, operasi Combat Bogota dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku tertib lalu lintas, agar tercipta kenyamanan dalam berlalu lintas di Kota Bogor.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya