Liputan6.com, Jakarta: Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Kamis (3/6), menetapkan rekomendasi atas bentrokan di Makam Mbah Priok, Koja, Tanjungpriok, Jakarta Utara. Selain menyebutkan Gubernur Fauzi bowo alias Foke ikut bertanggung jawab secara kebijakan, DPRD juga merekomendasikan agar Foke mengevaluasi kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Bukan cuma itu, tim pencari fakta tragedi makam Mbah Priok juga meminta PT Pelindo II ikut menanggung kerugian sekaligus mendesak agar polisi segera menuntaskan kasus ini. Sementara itu, Foke tidak mau salah mengambil langkah. Ia masih mempertanyakan rekomendasi DPRD tersebut.
Bentrokan yang terjadi di Koja, Jakarta Utara, April silam, berawal dari rencana Pemerintah Provinsi DKI untuk menertibkan makam Mbah Priok. Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI), tragedi ini menimbulkan korban cedera hingga 156 orang, termasuk tiga korban tewas [baca: Bentrok di Makam Mbah Priok, Puluhan Terluka].(ASW/ANS)
Bukan cuma itu, tim pencari fakta tragedi makam Mbah Priok juga meminta PT Pelindo II ikut menanggung kerugian sekaligus mendesak agar polisi segera menuntaskan kasus ini. Sementara itu, Foke tidak mau salah mengambil langkah. Ia masih mempertanyakan rekomendasi DPRD tersebut.
Bentrokan yang terjadi di Koja, Jakarta Utara, April silam, berawal dari rencana Pemerintah Provinsi DKI untuk menertibkan makam Mbah Priok. Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI), tragedi ini menimbulkan korban cedera hingga 156 orang, termasuk tiga korban tewas [baca: Bentrok di Makam Mbah Priok, Puluhan Terluka].(ASW/ANS)