Liputan6.com, Seoul: Seorang warga Korea Utara membelot ke Korea Selatan, Selasa (1/6) menggunakan kapal rakit menyeberangi perbatasan laut yang dipersengketakan. Sebuah kapal patroli Korsel menyelamatkan pembelot yang berusia sekitar 30 tahun itu setelah kapal rakitnya berlayar memasuki perairan utara di Laut Kuning dan sedang diamankan pihak keamanan untuk diminta keterangan.
Militer Korsel dan pejabat intelijen menolak memastikan laporan tersebut. Pembelotan terjadi saat ketegangan antarnegara sedang meninggi yang dipicu oleh tenggelamnya kapal korvet Korsel yang menewaskan 46 pelaut pada Maret.
Penyelidik mengatakan ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa kapal selam Korut telah menembakkan torpedo hingga menenggalamkan kapal perang yang dinamai Cheonan. Korea Selatan melakukan beberapa langkah balasan, satu di antaranya adalah pemutusan perdagangan. Korut menyangkal keras keterlibatannya dan akan merespons balasan dengan ancaman perang.(ADO/Ant)
Militer Korsel dan pejabat intelijen menolak memastikan laporan tersebut. Pembelotan terjadi saat ketegangan antarnegara sedang meninggi yang dipicu oleh tenggelamnya kapal korvet Korsel yang menewaskan 46 pelaut pada Maret.
Penyelidik mengatakan ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa kapal selam Korut telah menembakkan torpedo hingga menenggalamkan kapal perang yang dinamai Cheonan. Korea Selatan melakukan beberapa langkah balasan, satu di antaranya adalah pemutusan perdagangan. Korut menyangkal keras keterlibatannya dan akan merespons balasan dengan ancaman perang.(ADO/Ant)
