Bom Bunuh Diri Kembali Hantam Rusia

Bom bunuh diri kembali menghantam Rusia. Ledakan yang terjadi di wilayah Ingushetia, menewaskan seorang petugas hukum setempat. Pengeboman juga kembali dilakukan seorang wanita.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Apr 2010, 11:01 WIB
Liputan6.com, Moskow: Seorang wanita pengebom bunuh diri kembali meledakkan dirinya dalam sebuah operasi antimilitan oleh Kepolisian Rusia di sebuah desa di Ingushetia, Jumat (9/4). Aksi di wilayah Kaukasus Utara tersebut menewaskan seorang petugas hukum setempat.

Pengeboman terjadi di Desa Ekazhevo, sekitar pukul 13.20 waktu setempat. Pembom perempuan berhasil lolos menuju tempat operasi khusus terhadap militan. "Wanita itu mengabaikan tuntutan untuk menghentikan ledakan dan mengatur alat peledak yang melekat pada tubuhnya hingga meledak. Akibatnya satu orang tewas," tutur seorang sumber.

Diduga, pelaku peledakan bernama Marina Yevloyeva, 26 tahun. Ia adalah penduduk Desa Kantyshevo Nazran, wilayah Ingushetia. "Para penyelidik saat ini telah memiliki informasi bahwa pelaku adalah istri dari salah satu militan yang diblokade di sebuah rumah di Ekazhevo dan sedang berusaha membantu suaminya melewati barisan polisi," kata sumber itu.

Kantor Berita RIA Novosti mewartakan, pelaku bom bunuh diri ini sebelumnya mencoba menembak seorang kepala kepolisian setempat, namun gagal dan melukai polisi lainnya. "Seorang wanita mendekati sekelompok perwira polisi dan menembak kepala polisi Nazran, namun berbalik arah dan melukai yang lain," ujar juru bicara kepolisian lokal.

Sementara itu, Departemen Dalam Negeri Ingush memiliki informasi tentang satu lagi pengebom bunuh diri, yang sedang mempersiapkan diri untuk melakukan aksi teroris.

Serangan ini adalah bom bunuh diri kedua di Ingushetia, dalam pekan ini. Senin silam, seorang teroris juga meledakkan diri dan meledakkan sebuah mobil di dekat kantor polisi kota Karabulak, yang menewaskan dua polisi [baca: Bom Kembar Kembali Gemparkan Rusia].(RST/ANS/Xinhua)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya