Liputan6.com, Jombang: Banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Plandaan dan Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur, Rabu (24/3). Banjir yang mencapai ketinggian satu meter lebih ini, disebabkan meluapnya Sungai Marmoyo, yang tidak mampu menampung derasnya air dari pegunungan Kecamatan Plandaan.
Akibat banjir, warga tidak bisa beraktifitas, rumah dan barang berharga terpaksa ditinggalkan pemiliknya. Namun, sejumlah warga berusaha menyelamatkan barang berharga milik mereka, seperti sepeda motor, hewan ternak, dan pakaian, yang diangkut dengan menggunakan perahu ke tempat lebih tinggi. Bahkan, sekolah juga terpaksa diliburkan, sementara para warga yang mengungsi, ditampung di balai Kecamatan Ploso.
Purwanto, Camat Ploso mengatakan, aparat dan perangkat desa terus berupaya menghimbau, agar warga meninggalkan rumahnya, karena diperkirakan hujan dan air sungai akan terus menggenangi wilayah Kecamatan Ploso hingga beberapa hari ke depan. Hingga kini, warga korban banjir belum mendapat bantuan, baik dari pemerintah daerah setempat, maupun dari relawan.(ARL)
Akibat banjir, warga tidak bisa beraktifitas, rumah dan barang berharga terpaksa ditinggalkan pemiliknya. Namun, sejumlah warga berusaha menyelamatkan barang berharga milik mereka, seperti sepeda motor, hewan ternak, dan pakaian, yang diangkut dengan menggunakan perahu ke tempat lebih tinggi. Bahkan, sekolah juga terpaksa diliburkan, sementara para warga yang mengungsi, ditampung di balai Kecamatan Ploso.
Purwanto, Camat Ploso mengatakan, aparat dan perangkat desa terus berupaya menghimbau, agar warga meninggalkan rumahnya, karena diperkirakan hujan dan air sungai akan terus menggenangi wilayah Kecamatan Ploso hingga beberapa hari ke depan. Hingga kini, warga korban banjir belum mendapat bantuan, baik dari pemerintah daerah setempat, maupun dari relawan.(ARL)
