Sahabat: Dodi Triono Adalah Panutan dan Jarang Mengeluh

Sebanyak 11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Pulomas.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Des 2016, 18:45 WIB
Rumah Dodi Triono, lokasi pembunuhan sadis Pulomas. Sumber: Instagram/dtr175

Liputan6.com, Jakarta - Dodi Triono, salah satu korban pembunuhan sadis di Pulomas dikenal sebagai sosok baik dan jarang mengeluh dalam hidupnya.

"Dia adalah panutan, saya tidak pernah mendengar beliau mengeluh," ucap sahabat dekat Dodi, R Tony Sis Hariyanto di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).

Tony mengakui sahabatnya itu adalah orang yang sukses dalam berkarier. Tony mengaku soal tender proyek renovasi Gelora Bung Karno Senayan untuk Asian Games 2018.

"Kalau masalah GBK memang sudah lama dia bekerja sama, namun bukan yang Asian Games," ujar Tony yang sudah 40 tahun bersahabat dengan Dodi.

Sebanyak 11 orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Saat ditemukan pada Selasa, 27 Desember 2016, didapati enam orang tewas dan lima luka-luka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas, yakni pemilik rumah Dodi Triono (59) serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok. (Cynthia Lova)

 





POPULER

Berita Terkini Selengkapnya