Seorang guru dengan Down Syndrome yang bernama Hiba Al-Sharfa bermain dengan muridnya di sekolah Asosiasi Hak Hidup di Kota Gaza (21/12). Hiba adalah seorang guru yang memeliki “kebutuhan khusus” di Jalur Gaza. (Reuters/Suhaib Salem)
Hiba Al-Sharfa bermain bola bersama muridnya di sekolah Asosiasi Hak Hidup di Kota Gaza (21/12). Hiba Al-Sharfa telah membuktikan bahwa Down Syndrome tidaklah menjadi hambatan untuk meraih cita-citanya. (Reuters/Suhaib Salem)
Hiba Al-Sharfa mengajar muridnya yang menderita Down Syndrome di sekolah Asosiasi Hak Hidup di Kota Gaza (21/12). Hiba berhasil mencapai mimpinya dengan menjadi guru pertama pengidap Down Syndrome. (Reuters/Suhaib Salem)
Seorang guru yang menderita Down Syndrome yang bernama Hiba Al-Sharfa ikut berolahraga bersama muridnya di sekolah Asosiasi Hak Hidup di Kota Gaza (21/12). (Reuters/Suhaib Salem)
Hiba Al-Sharfa mengajar muridnya yang menderita Down Syndrome di sekolah Asosiasi Hak Hidup di Kota Gaza (21/12). Hiba mengajar di Right to Live, sebuah LSM di Jalur Gaza yang peduli terhadap anak-anak dengan Down Syndrome. (Reuters/Suhaib Salem)
Seorang murid bermain ditemani gurunya, Hiba Al-Sharfa di sekolah Asosiasi Hak Hidup di Kota Gaza (21/12). Hiba bekerja untuk membantu mendidik dan merehabilitasi anak-anak dengan kondisi tersebut. (Reuters/Suhaib Salem)
