Pemprov DKI Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Bangun Rusun Pada 2017

Alokasi tersebut merupakan nilai tertinggi dalam APBD 2017. Sebelumnya pada 2016, anggaran untuk pembangunan rusun senilai Rp 3,1 triliun.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Des 2016, 07:36 WIB
Anak-anak bermain di sekitar Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Kamis (6/10). Hari ini, sebanyak 27 keluarga dari 4 RW di Bukit Duri, Jaksel, mengikuti pengundian dan mengambil kunci untuk menempati Rusun Rawa Bebek. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai komitmen untuk menata DKI Jakarta, khususnya menyediakan tempat tinggal layak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengalokasikan dana Rp 5 triliun untuk pembangunan rumah susun (rusun) pada tahun 2017 mendatang.

Alokasi tersebut merupakan nilai tertinggi dalam APBD 2017. Sebelumnya pada 2016, anggaran untuk pembangunan rusun senilai Rp 3,1 triliun.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, dalam APBD 2017 alokasi tertinggi yakni untuk infrastruktur.

"Sebagaimana komitmen pemerintahan dalam RKPD, penataan Jakarta Baru, alokasi tertinggi untuk semua infrastruktur," kata Sumarsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 19 Desember 2016.

Salah satu pembangunan infrastuktur yang menjadi fokus Pemprov DKI adalah rusun. Ditargetkan tahun depan bisa membangun hingga 11.105 unit rusun.

Sebagian merupakan proyek lanjutan dari tahun ini. Namun beberapa di antaranya adalah proyek single years yang sudah dimulai proses lelangnya.

"Sebagian itu multi years, tapi lebih banyak single years," papar Sumarsono, seperti dikutip dari beritajakarta.com.

Seperti diketahui DPRD DKI Jakarta baru saja mengesahkan APBD 2017 sebesar Rp 70,19 triliun. Diharapakan pada awal Januari mendatang, anggaran sudah bisa digunakan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya