Saluran Bocor, Limbah Pabrik Tekstil Cemari Lingkungan

Bocornya saluran pembuangan limbah di sebuah pabrik tekstil di Pekalongan, Jawa Tengah, membuat ratusan sumur warga tercemar dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Selain itu limbah pabrik juga mengeluarkan bau tidak sedap sehingga mengganggu warga dan aktifitas sejumlah sekolah.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mar 2010, 19:25 WIB
Liputan6.com, Pekalongan: Bocornya saluran pembuangan limbah Pabrik Tekstil Dupantex yang mencemari sumur  menurut warga di kawasan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah, Jum'at (5/3) terjadi sejak bertahun-tahun yang lalu. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga hanya mengandalkan bantuan air PAM dari Dupantex yang jumlahnya sangat terbatas.

Selain sumur, lingkungan sekolah juga turut terkena dampak pencemaran limbah. Di lapangan olah raga milik SDN 01 Karangjompo tiap harinya nyaris tidak luput dari genangan limbah. Akibatnya kegiatan olah raga siswa seringkali dibatalkan. "Lapangan tidak dapat digunakan karena genangan limbah yang dapat membahayakan kesehatan siswa," kata Subroto, guru olah raga SDN 01 Karangjompo.

Saat dikonfirmasi, Pabrik Tekstil Dupantex membantah jika limbah pabriknya telah mencemari lingkungan. "Sebelum akhirnya disalurkan ke sungai, seluruh limbah yang dihasilkan oleh pabrik terlebih dahulu diproses dengan sistim Ipal (Instalasi Pengolahan Limbah)," kata Manager PT Dupantex Etot S. Namun Etot tidak menutup kemungkinan bocornya saluran limbah karena faktor umur yang sudah melebihi 20 tahun.(AYB)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya