Mensos: Soeharto dan Gus Dur Tak Jadi Pahlawan Tahun Ini

Kemensos sudah menobatkan satu nama sebagai pahlwan pada tahun 2016 ini. Bahkan, penganugerahan itu sudah disetujui presiden.

oleh Muslim AR diperbarui 06 Nov 2016, 10:39 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Penobatan gelar pahlawan bagi tokoh yang berjasa pada Republik Indonesia bakal dianugerahkan pada pertengahan November tahun ini. Namun Kementerian Sosial, sudah memastikan dua nama yang santer disebut bakal jadi pahlawan, tahun ini tak akan mendapat gelar tersebut.

Keduanya adalah mantan Presiden ke-2 RI Soeharto dan mantan Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

"Bukan (Soeharto), bukan, (Gus Dur), bukan. Ntar aja deh tunggu pada saat penganugerahannya," ujar Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2016).

Menurut Khofifah, Kemensos sudah menobatkan satu nama sebagai pahlawan pada tahun 2016 ini. Ia menyebut, penganugerahan itu sudah disetujui presiden.

"Sudah ada keputusan presiden hari Jumat kemarin (4/11/2016) yang terkonfirmasi kepada Kementerian Sosial, itu satu yang ditandatangani Keppresnya (Keputusan presiden)," jelas Khofifah.

Untuk penganugerahan dan siapa pahlawan itu, Khofifah enggan mengungkapkan. Ia hanya menyatakan, pahlawan dari Kemensos bakal menerima penghargaan dalam waktu dekat.

"Insya Allah akan diberikan pengunggahan kepahlawanannya sebelum tanggal 10 ini," jelas Khofifah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya