Liputan6.com, Jakarta Kebahagiaan Anda rupanya berpengaruh terhadap kondisi orang terdekat, yakni pasangan. Jika Anda bahagia, maka pasangan pun bisa jadi lebih sehat.
Hal ini terbukti lewat studi yang dilakukan peneliti dari Michigan State University. Mereka menemukan orang yang memiliki pasangan bahagia cenderung 34 persen lebih bahagian dibandingkan mereka yang memiliki pasangan kurang bahagia.
Advertisement
Data ini diketahui lewat analisis terhadap 2000 pernikahan pasangan heteroseksual. Peneliti menanyakan kebahagiaan serta kesehatan selama enam tahun terakhir yakni dari 2006-2012. Mereka yang memiliki pasangan bahagia, rupanya kondisi kesehatannya juga lebih baik.
"Peserta dengan pasangan bahagia secara signifikan melaporkan kondisi kesehatannya lebih baik dan berolahraga lebih sering dibandingkan mereka yang memiliki pasangan sering sedih," tulis peneliti dalam jurnal seperti dikutip laman Time, Kamis (29/9/2016).
Lalu, mengapa bisa begitu?
Mengapa bisa begitu?
Peneliti belum mengetahui secara pasti. Namun ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan orang bahagia membuat pasangannya lebih sehat. Pertama, orang yang bahagia itu cenderung peduli. Orang-orang ini memiliki energi emosi positif untuk memastikan pasangan baik-baik saja. Jika pun pasangan sakit, ia akan bertindak proaktif mengingatkan untuk makan obat atau pun menjaganya.
Kedua, orang bahagia itu cenderung memiliki pandangan positif. Lalu, orang-orang ini pun teratur dalam makan, olahraga, dan tidur.
Orang-orang bahagia juga cenderung membuat rencana panjang dalam hidup serta menghindari hal-hal yang merusak masa depannya. Aneka hal positif ini pun ditularkan pada pasangannya.
"Orang-orang bahagia mengajak pasangan yang sedang tidur di kasur untuk segera berolahraga dan mendukung pasangannya untuk makan sehat," kata profesor psikologi dari Michigan State University, Amerika Serikat, Bill Chopik.
Ketiga, pasangan yang bahagia membuat kehidupan jauh dari stres. Perasaan tidak menyenangkan dan marah-marah pun jadi lebih berkurang.
Advertisement
