Liputan6.com, Kudus: Dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengalir. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun tidak mau ketinggalan. Di Kudus, Jawa Tengah, belum lama ini siswa menggelar lomba banting buaya mainan sebagai bentuk dukungan kepada KPK. Para siswa mengaku prihatin terhadap nasib KPK yang terus dilemahkan posisinya.
Dukungan lain diberikan dengan membubuhkan tanda tangan di atas kain yang nantinya akan dikirim kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Siswa-siswa ini menilai konflik Polri-KPK justru bentuk kemenangan para koruptor yang telah membawa bangsa ini menderita.
Di Solo, kecaman justru diarahkan kepada Komisi III DPR yang dinilai berpihak kepada Polri. Kecaman juga dialamatkan kepada Kejaksaan Agung. Kedua lembaga penegak hukum ini dinilai gagal memberantas korupsi. Bahkan keduanya dinilai bersekongkol untuk mematikan KPK.
Karena itu, demonstran menuntut Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supandji mundur dari jabatannya. Bukti rekaman percakapan Anggodo Widjojo yang membawa nama pejabat kepolisian dan kejaksaan adalah bukti yang tak terbantahkan. Simak selengkapnya di video.(TES/ANS)
Dukungan lain diberikan dengan membubuhkan tanda tangan di atas kain yang nantinya akan dikirim kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Siswa-siswa ini menilai konflik Polri-KPK justru bentuk kemenangan para koruptor yang telah membawa bangsa ini menderita.
Di Solo, kecaman justru diarahkan kepada Komisi III DPR yang dinilai berpihak kepada Polri. Kecaman juga dialamatkan kepada Kejaksaan Agung. Kedua lembaga penegak hukum ini dinilai gagal memberantas korupsi. Bahkan keduanya dinilai bersekongkol untuk mematikan KPK.
Karena itu, demonstran menuntut Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supandji mundur dari jabatannya. Bukti rekaman percakapan Anggodo Widjojo yang membawa nama pejabat kepolisian dan kejaksaan adalah bukti yang tak terbantahkan. Simak selengkapnya di video.(TES/ANS)
