Liputan6.com, Bucharest: Petaka bagi Adrian Mutu di awal musim ini belum berhenti mengikuti. Akibat ulahnya mengonsumsi kokain ketika berkecimpung di Liga Premier, Chelsea memecat dan menagih kompensasi sebesar 17 juta euro kepada striker internasional Rumania ini.
Diterpa masalah non-teknis dan juga cedera, sejauh ini sinar Mutu redup di Fiorentina. Sebelum kekalahan 0-5 dari Serbia di ajang kualifikasi Piala Dunia, Mutu dikabarkan berulah. Dikabarkan harian Rumania, Libertatea, penyerang berusia 30 tahun ini diam-diam mengunjungi klab malam beberapa hari sebelum kekalahan memalukan tersebut.
Pelatih Rumania, Razvan Lucescu berang. Pelatih berusia 40 tahun ini menyatakan tidak akan memanggil Mutu selama ia masih menukangi Tricolorii, julukan buat Timnas Rumania. “Selama saya masih bertugas, ia tidak akan dipilih di level internasional,” cetu Lucescu sebagaimana dimuat Calciomercato.
Keputusa Lucescu mendapat dukungan dari General Manager Timnas Rumania, Ionut Lupescu. “Kelakuannya menggambarkan ia tidak menghormati seragam tim nasional,” katanya menghujat mantan penyerang Juventus dan Parma ini. “Setelah pertandingan Sabtu lalu ia juga meninggalkan tim tanpa pamit. Tujuannya bukan ke Bucharest seperti yang lain, melainkan langsung ke Italia. Rupanya kepentingan tim nasional dipinggirkan olehnya.”(DIM)
Diterpa masalah non-teknis dan juga cedera, sejauh ini sinar Mutu redup di Fiorentina. Sebelum kekalahan 0-5 dari Serbia di ajang kualifikasi Piala Dunia, Mutu dikabarkan berulah. Dikabarkan harian Rumania, Libertatea, penyerang berusia 30 tahun ini diam-diam mengunjungi klab malam beberapa hari sebelum kekalahan memalukan tersebut.
Pelatih Rumania, Razvan Lucescu berang. Pelatih berusia 40 tahun ini menyatakan tidak akan memanggil Mutu selama ia masih menukangi Tricolorii, julukan buat Timnas Rumania. “Selama saya masih bertugas, ia tidak akan dipilih di level internasional,” cetu Lucescu sebagaimana dimuat Calciomercato.
Keputusa Lucescu mendapat dukungan dari General Manager Timnas Rumania, Ionut Lupescu. “Kelakuannya menggambarkan ia tidak menghormati seragam tim nasional,” katanya menghujat mantan penyerang Juventus dan Parma ini. “Setelah pertandingan Sabtu lalu ia juga meninggalkan tim tanpa pamit. Tujuannya bukan ke Bucharest seperti yang lain, melainkan langsung ke Italia. Rupanya kepentingan tim nasional dipinggirkan olehnya.”(DIM)
