Liputan6.com, Milan: Seusai kekalahan memalukan dari FC Zurich di matchday kedua penyisihan Grup C Liga Champions, Rabu (30/9) lalu, pelatih AC Milan, Leonardo Nascimento de Araujo dikabarkan bakal menerima surat pemutusan hubungan kerja alias phk dari Rossoneri andaikata performa Andrea Pirlo dkk di laga lawan Atalanta kembali menuai hasil buruk (Baca: Hari Penentuan Nasib Leonardo).
Hasilnya? Gol telat Ronaldinho di menit ke-83 menyelamatkan Milan dari kekalahan kali ketiga di sepanjang musim ini. Pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu menyelamatkan Leonardo dari pemecatan. Namun, muncul spekulasi jika selamatnya Leonardo itu hanya bersifat sementara.
Seperti yang dilansir Il Corriere dello Sport, Leonardo, allenatore asal Brasil berusia 40 tahun itu mendapat ultimatum kedua, yaitu dituntut mampu meraih kemenangan dalam dua pertandingan ke muka yang akan dijalani Rossoneri.
Naasnya, kedua laga tersebut terbilang sangat berat untuk dimenangkan Milan, yaitu laga lanjutan Serie A menjamu AS Roma di San Siro, Minggu (18/10), dan bertandang ke Santiago Bernabeu, markasnya Real Madrid, dalam matchday ketiga penyisihan Grup C Liga Champions, Rabu (21/10).
Andaikata dalam kedua pertandingan tersebut, Milan tak kunjung berhasil memetik poin penuh alias kemenangan, Corriere menyebutkan Leonardo bakal dibukakan pintu keluar dari San Siro. Sebagai gantinya, Milan akan menunjuk mantan rekan Leonardo dan pelatih tim yunior saat ini, Filippo Galli.
Mantan palang pintu Rossoneri di era 1983-1996 itu mendapat apresiasi atas kinerjanya bersama tim yunior Milan. Namun, status Galli disebut-sebut hanya sementara mengingat Milan di musim panas mendatang akan melirik mantan pelatih Giallorossi, Luciano Spalletti. Sampai sejauh ini, belum ada komentar atau bantahan dari Milan terkait rencana penggantian Leonardo. (MEG)
Hasilnya? Gol telat Ronaldinho di menit ke-83 menyelamatkan Milan dari kekalahan kali ketiga di sepanjang musim ini. Pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu menyelamatkan Leonardo dari pemecatan. Namun, muncul spekulasi jika selamatnya Leonardo itu hanya bersifat sementara.
Seperti yang dilansir Il Corriere dello Sport, Leonardo, allenatore asal Brasil berusia 40 tahun itu mendapat ultimatum kedua, yaitu dituntut mampu meraih kemenangan dalam dua pertandingan ke muka yang akan dijalani Rossoneri.
Naasnya, kedua laga tersebut terbilang sangat berat untuk dimenangkan Milan, yaitu laga lanjutan Serie A menjamu AS Roma di San Siro, Minggu (18/10), dan bertandang ke Santiago Bernabeu, markasnya Real Madrid, dalam matchday ketiga penyisihan Grup C Liga Champions, Rabu (21/10).
Andaikata dalam kedua pertandingan tersebut, Milan tak kunjung berhasil memetik poin penuh alias kemenangan, Corriere menyebutkan Leonardo bakal dibukakan pintu keluar dari San Siro. Sebagai gantinya, Milan akan menunjuk mantan rekan Leonardo dan pelatih tim yunior saat ini, Filippo Galli.
Mantan palang pintu Rossoneri di era 1983-1996 itu mendapat apresiasi atas kinerjanya bersama tim yunior Milan. Namun, status Galli disebut-sebut hanya sementara mengingat Milan di musim panas mendatang akan melirik mantan pelatih Giallorossi, Luciano Spalletti. Sampai sejauh ini, belum ada komentar atau bantahan dari Milan terkait rencana penggantian Leonardo. (MEG)