Hindari Amukan Pendemo, Driver Online Dilarang Gunakan Seragam

Perusahaan angkutan umum online meminta driver-nya untuk tidak menggunakan seragam mereka.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 22 Mar 2016, 09:02 WIB
Sebuah spanduk berisi pelarangan masuk kepada Go-Jek dan Grab Bike terpasang di kawasan Kalibata City, Jakarta, Rabu (8/7/2015). Sejumlah pengojek regular menolak keberadaan ojek online. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan sopir angkutan umum melakukan aksi sweeping armada taksi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mereka bahkan merusak kaca taksi tersebut.

Atas aksi itu, polisi pun mengingatkan para sopir angkutan online berhati-hati untuk mengantisipasi amukan para pendemo.

 

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, perusahaan angkutan umum online juga sudah  meminta driver-nya untuk tidak menggunakan seragam mereka.

"Grabbike driver-nya hari ini diperintahkan nggak pakai seragam," kata seorang penumpang angkutan online Karmin kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Sementara, penumpang ojek online lainnya, Yuyun, mengatakan Go-Jek yang ditumpanginya sempat diberhentikan oleh polisi.

 "Dibilang hati-hati, ini aplikasi ya. Lagi banyak penolakan kalau bisa jaketnya dibalik," ujar Yuyun menirukan polisi itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya