Liputan6.com, Padang: Upaya evakuasi korban gempa di Padang, Sumatra Barat, Jumat (2/10), terus dilakukan. Upaya evakuasi di antaranya dilakukan di sebuah binatu waralaba asing yang rata dengan tanah. Di tengah upaya petugas penyelamat, seorang ibu, Sutrisni, dihantui kecemasan karena putranya yang bekerja di binatu itu belum juga ditemukan.
Di reruntuhan bangunan Hotel Ambacang, sekitar 100-an orang diperkirakan masih terperangkap. Tim penyelamat hari ini mendeteksi ada tanda kehidupan di bawah puing bangunan berlantai tiga itu. Suara lirih yang terdengar 44 jam setelah gempa mengguncang. Namun, upaya evakuasi terhambat minimnya alat berat di lokasi.
Di sudut lain Kota Padang, sejumlah warga kembali mendatangi rumah mereka guna mencari barang berharga. Sementara sekitar 80 kilometer ke utara dari pusat Kota Padang, nyaris seluruh rumah di Pariaman rata dengan tanah. Sementara hingga hari ketiga, masih ada korban gempa yang belum menerima bantuan. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/LUC)
Di reruntuhan bangunan Hotel Ambacang, sekitar 100-an orang diperkirakan masih terperangkap. Tim penyelamat hari ini mendeteksi ada tanda kehidupan di bawah puing bangunan berlantai tiga itu. Suara lirih yang terdengar 44 jam setelah gempa mengguncang. Namun, upaya evakuasi terhambat minimnya alat berat di lokasi.
Di sudut lain Kota Padang, sejumlah warga kembali mendatangi rumah mereka guna mencari barang berharga. Sementara sekitar 80 kilometer ke utara dari pusat Kota Padang, nyaris seluruh rumah di Pariaman rata dengan tanah. Sementara hingga hari ketiga, masih ada korban gempa yang belum menerima bantuan. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/LUC)
