Tips Bijak Konsumsi Obat Golongan Statin

Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi mungkin sudah lazim dengan obat statin. Untuk itu, Mursyid menyebutkan tips mengonsumsi statin

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Mar 2016, 20:00 WIB
Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi mungkin sudah lazim dengan obat statin. Untuk itu, Mursyid menyebutkan tips mengonsumsi statin

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi mungkin sudah lazim dengan obat statin. Namun perlu Anda ketahui, setiap jenis statin seperti atorvastatin, rosuvastatin, simvastatin, fluvastatin, pitavastatin, pravastatin dan lovastatin memiliki kandungan atau rantai kimia berbeda dan ditujukan untuk kebutuhan orang yang berbeda pula.

Seperti obat lainnya, golonganstatin ini memiliki banyak manfaat sekaligus efek samping. Salah satu manfaatnya adalah menurunkan kadar kolesterol atau senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh serta menurunkan risiko stroke. Sedangkan sejumlah isu menyebutkan, obat ini dapat menurunkan memori. 

"Setiap obat pada dasarnya memiliki efek samping. Begitupun dengan golongan statin. Tapi dapat dikatakan sejauh ini manfaat statin dalam mencegah stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya telah terbukti," kata dokter spesialis saraf yang juga Direktur Utama Rumah Sakit Pusat otak Nasional (RS PON), dr Mursyid Bustami, Sp. S(K)., KIC., MARS di sela-sela acara "Journalis Class: Waspadai Faktor Risiko Stroke" di bilangan Menteng, Jakarta, ditulis Rabu (2/3/2016).

Untuk itu, Mursyid menyebutkan beberapa tips mengonsumsi statin secara bijak, seperti:

1. Cari tahu kebutuhan statin

Seorang pasien, kata dia, harus tahu betul jenis statin yang diresepkan dokter kepadanya. Sebab untuk mengendalikan kolesterol, tidak cukup dengan obat melainkan juga perubahan pola hidup sehat, olahraga, mengonsumsi makanan berserat, mengurangi lemak, diet rendah garam, hindari merokok dan cegah obesitas.

2. Kenali faktor risiko

Cari tahu faktor risiko yang membuat Anda setidaknya dapat mencegah penyakit kardiovaskular seperti stroke. Seperti misalnya, apakah dalam keluarga ada riwayat penyakit jantung, diabetes, atau stroke. 

3. Selalu kontrol

Meski kadar kolesterol telah normal, pastikan untuk selalu kontrol kesehatan. "Bagi orang sehat, check up setahun sekali mungkin cukup. Namun bila ada faktor risiko, usahakan periksa 3-6 bulan sebelum muncul gangguan penyakit," ucapnya.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya