Penyebab Anak-anak di Negara Berkembang Bertubuh Kerdil

Anak di Afrika rata-rata bertubuh kerdil atau pendek. Itu karena mereka kekurangan asupan protein.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Feb 2016, 12:00 WIB
Anak di Afrika rata-rata bertubuh kerdil atau pendek. Itu karena mereka kekurangan asupan protein.

Liputan6.com, Jakarta Kurangnya asupan protein pada anak-anak di negara berkembang seperti Afrika, berdampak terhadap pertumbuhan mereka. Anak menjadi kerdil sehingga rentan terkena penyakit dan infeksi. Mereka juga berisiko berumur pendek.

Peneliti dari Johns Hopkins Wilmer Eye Institute di Baltimore, Amerika Serikat, menemukan 300 anak Afrika bertubuh kecil minim sekali asupan protein dan asam amino esensial dibanding anak-anak yang tumbuh normal. Hasilnya telah dipublikasikan ke dalam jurnal EBioMedicine

"Hal ini membuat kita harus benar-benar berpikir untuk meningkatkan diet yang sehat pada anak. Sebab, anak-anak tidak mendapatkan makanan berkualitas," kata peneliti Richard Semba dikutip dari Times of India, Jumat (26/2/2016).

Asam amino esensial dianggap penting karena mereka tidak dapat disintesis oleh tubuh dan harus mendapatkannya dari makanan. Sumber makanan terbaik dari asam amino esensial adalah makanan hewani seperti susu, telur, dan daging. Kedelai juga sumber terbaik.

Sekitar 160 juta anak di bawah usia lima menderita kekurangan gizi kronis di seluruh dunia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya