Kapolri Tegaskan Tak Akan Lindungi Polisi Terlibat Narkoba

Bila terbukti, Badrodin tidak akan melindungi anak buahnya. Sebab, penyalahgunaan narkoba mencoreng nama baik kepolisian.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 23 Feb 2016, 18:53 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Operasi yang dilakukan TNI AD menjaring beberapa pihak terkait penyalahgunaan narkoba. Dari informasi yang didapat, dikabarkan ada anggota polisi yang juga ditangkap. Namun, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengaku belum tahu ada anggotanya yang tertangkap karena narkoba.

"Saya belum dapat laporan," kata Badrodin di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Kendati demikian, bila terbukti Badrodin menegaskan tidak akan melindungi anak buahnya. Sebab, penyalahgunaan narkoba mencoreng nama baik kepolisian.

"Siapa pun yang terlibat di situ ya harus diproses, apalagi kalau melanggar hukum. Kita jelaskan kita tidak akan melindungi anggota-anggota yang memang melakukan melanggar hukum ya kita proses," tegas Badrodin.

Kepala Dinas Perangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal Sabrar Fadhilah mengatakan pihaknya telah menggelar operasi penyalahgunaan narkoba. Operasi pada 21 dan 22 Februari 2016 di Perumahan Kostrad Tanah Kusir itu dilakukan oleh internal kesatuan Kostrad.

Sasaran operasi tidak hanya pada penyalahgunaan, tapi juga menargetkan peredaran narkotika di kompleks perumahan militer tersebut. "Sasarannya semua, tidak hanya penyalahgunaan," tutur Fadhilah.

Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, hasil operasi selama 2 hari berturut-turut itu menjaring sejumlah pengguna dan pengedar yang diduga dari pihak TNI, Polri, dan sipil.

"Soal nama-namanya siapa saja, saya tidak bisa sebutkan karena masih pemeriksaan," kata Fadhilah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya