Hindari Bahaya Zika, Negara Ini Sarankan Wanita Tunda Kehamilan

El Salvador menyarankan para wanita di negara ini untuk menunda kehamilan hingga 2018 demi menghindari bahaya virus Zika.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Jan 2016, 16:00 WIB
El Salvador menyarankan para wanita di negara ini untuk menunda kehamilan hingga 2018 demi menghindari bahaya virus Zika. (Foto: media.npr.org)

Liputan6.com, London - Setelah Brasil, El Salvador, sebuah negara di Amerika Tengah juga mendesak para wanita untuk menunda kehamilan hingga 2018. Hal ini diserukan guna menghindari anak-anak yang dilahirkan terkena cacat akibat virus Zika yang sedang 'mengamuk' di benua Amerika.

"Kami menyarankan pada semua wanita usia subur untuk menghindari kehamilan antara tahun ini hingga setahun ke depan," kata Wakil Menteri Kesehatan El Salvador, Eduardo Espinoza seperti dikutip laman Independent, Jumat (22/1/2016).

Dalam kesempatan yang sama, Espinoza menerangkan ada 5.397 kasus virus Zika di negaranya semenjak 2015. Angka resmi menunjukkan sekitar 96 wanita hamil diduga terjangkit virus ini.

Virus Zika memang bisa membahayakan janin ibu hamil. Berdasarkan penelitian yang masih berlangsung di Brasil, ada bukti keterkaitan antara virus Zika dengan meningkatnya kasus mikrosefali. Ini adalah sebuah gangguan neurologis bayi lahir dengan cranium dan otak lebih kecil dari umumnya.

Berdasarkan laporan di Brasil, jumlah bayi yang lahir dengan kondisi mikrosefali maupun ukuran otak yang kecil, dari Oktober hingga kini mencapai 4.000 bayi.

Jumlah kasus virus zika yang ditularkan oleh nyamuk terus melonjak selama 12 bulan terakhir di Brasil.

Virus ini ditransmisikan melalui nyamuk Aedes aegypti, yang juga membawa virus dengue penyebab demam berdarah dan virus Chikungunya. Sebenarnya virus Zika terdeteski di Afrika pada 1947. Para peneliti tak mengetahui virus ini bisa menyebar begitu cepat di benua Amerika, yakni Brasil dan sekitarnya.

Hingga kini, jumlah orang yang terinfeksi virus Zika tertinggi di Brasil, diikuti Kolombia. Di Amerika Serikat pun sudah tercatat beberapa wanita hamil yang terinfeksi virus ini. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya