Liputan6.com, Jakarta Wanita mengaku sering alami sakit kepala ketimbang pria. Dan jauh lebih mungkin terbangun di tengah malam karena sakit kepala. Dr Andy Dowson, direktur layanan sakit kepala di King's College London menjelaskan, jika sering sakit kepala dan seperti ditusuk-tusuk di malam hari, bisa jadi sakit kepala hypnic atau alarm clock headaches.
"Ini cenderung memengaruhi lebih banyak perempun ketimbang pria dan menyerang di waktu yang selalu sama setiap malam. Antara pukul 01:00 sampai 03:00," kata Andy dikutip dari situs Daily Mail, Sabtu (2/1/2016)
Baca Juga
Advertisement
Rasa sakit dimulai secara tiba-tiba dan dapat berlangsung selama 15 menit sampai enam jam. Meski biasanya hanya berlangsung 30 sampai 60 menit.
Dia dan rekan-rekannya masih tidak yakin apa yang menyebabkan sakit kepala tersebut. Namun, beberapa penelitian menunjukkan, minum kafein di malam hari mencegah kondisi tersebut.
Teori ini menunjukkan kafein dapat memengaruhi rasa nyeri di bagian otak. Jika sakit terasa parah, dokter mungkin akan meresepkan obat penghilang rasa sakit.
