Liputan6.com, Jakarta - Insinyur di Amerika Serikat telah menemukan sebuah chip komputer baru yang menggantikan silikon pada chip konvensional dengan material nano yang dapat ditumpuk.
Chip baru yang tersusun berlapis-lapis ini disebut N3XT, yang dirancang untuk memecah kemacetan data dengan meletakkan prosesor dan chip memori di atas satu sama lain, bukan berdampingan.
"Ketika Anda menggabungkan kecepatan yang lebih tinggi dengan penggunaan energi yang lebih rendah, sistem N3XT mengungguli pendekatan konvensional dengan faktor seribu," ungkap salah satu peneliti, HS Philip Wong dari Stanford University, yang dikutip dari Science Alert, Kamis (17/12/2015).
Pada sistem komputer saat ini, prosesor dan chip memori silikon disusun berdampingan satu sama lain. Artinya, satu ruang penuh bisa digunakan oleh satu perangkat saja.
Baca Juga
Advertisement
Artinya, sinyal digital harus sering melintasi jarak yang relatif lama, yang tidak hanya membuang waktu dan energi, agar tak berisiko terjadi kemacetan data. Hal itu akan terjadi ketika banyak data mencoba melakukan perjalanan melintasi sirkuit yang sama.
Para peneliti di Stanford mengembangkan chip yang ditumpuk dengan mengganti transistor konvensional dengan carbon nanotube transistors (CNTs).
Ini tidak hanya lebih cepat dari transistor silikon, tetapi karena transistor ini tidak memerlukan suhu tinggi dalam pembuatannya, mereka juga dapat disusun berlapis antara chip memori tanpa menyebabkan kerusakan.
Tim tersebut juga mengganti chip silikon yang ada dengan apa yang dikenal sebagai RAM Resistif (RRAM), yang menggunakan sengatan listrik kecil untuk memindahkan sel memori antara tingkat biner nol dan satu.
(Why/Cas)
