Strategi Baru Teroris, Gunakan Pelaku Remaja

Jaringan teroris diduga berhasil mempengaruhi kondisi psikologis remaja. Seperti yang diumumkan polisi, usia pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott, Jakarta, masih remaja.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jul 2009, 17:54 WIB
Liputan6.com Jakarta: Jaringan teroris diduga berhasil membaca dan mempengaruhi kondisi psikologis remaja sehingga bersedia menjadi pelaku pengeboman. Para orang tua diminta waspada. Polisi mengatakan, usia pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott, Jakarta, 17 Juli lalu, jauh lebih muda dari usia rata-rata teroris sebelumnya. Pelaku disinyalir berusia antara 16 hingga 17 tahun. Selengkapnya saksikan video berikut.(IRN/LUC)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya