Istri Ibrahim Mengurung Diri

Sucihani, istri Ibrahim yang kini gencar dicari polisi, kini lebih banyak mengurung diri di rumah orangtuanya di Desa Sampora, Kuningan, Jawa Barat. Sucihani mengaku tak pernah menerima atau melihat surat wasiat yang ditulis suaminya.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jul 2009, 17:46 WIB
Liputan.com, Kuningan: Sejak suaminya diduga menjadi korban ledakan bom di dua hotel di Jakarta, Sucihani, istri Ibrahim, lebih banyak mengurung diri. Mereka memilih tinggal di rumah milik orang tuanya yang terletak bersebelahan di Desa Sampora, Kuningan, Jawa Barat.

Di hadapan wartawan Sucihani enggan berkomentar. Dalam suasana duka, Sucihani hanya berharap persoalan ini segera selesai dan Ibrahim bisa segera ditemukan. Ia menyangkal adanya surat wasiat dari suami tercinta. Sucihani mengaku tak pernah menerima atau melihat surat wasiat yang ditulis suaminya.

Diakui, meski jarang berada di rumah namun Ibrahim dikenal sebagai sosok suami yang baik. Pria yang bekerja sebagai perangkai bunga di Hotel Ritz Carlton sejak 2005 itu suka bertandang ke tetangga saat pulang ke rumah di Desa Sampora.

Masalah muncul ketika belakangan ini Ibrahim diduga sebagai pelaku pengeboman. Namun semua itu terbantahkan usai Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Nanan Sukarna mengumumkan hasil pemeriksaan DNA. Tes dilakukan terhadap dua potongan kepala yang diduga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton [baca: Pelaku Bukan Nur Hasbi].

Sementara itu sejak mencuat dugaan Ibrahim menjadi korban ledakan bom, rumah Ibrahim di Desa Sampora kini menyedot perhatian warga. Sejumlah kerabat dan teman-teman kerja Sucihani bahkan sempat mengunjungi keluarga Sucihani.(AIS/VIN)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya