Liputan6.com, Jakarta Besarnya dana untuk modal menyelenggarakan MotoGP 2017 di Indonesia membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan pengelola sirkuit Sentul harus memutar otak.
Pasalnya, pihak Kemenpora dipastikan hanya menyediakan dana Rp 5 miliar dari total estimasi Rp 200 miliar untuk renovasi sirkuit Sentul pada 2016. Para pelaku usaha pun diharapkan mau membantu pendanaan tersebut. Namun sebelumnya, payung hukum berupa Keputusan Presiden (Keppres) dibutuhkan sebagai jaminan keamanan.
Baca Juga
- Pemain Udinese Nyaris Menjadi Korban Serangan Teroris di Mali
- Meski Tekor, Wenger Senang dengan Ozil
- 5 Catatan Menarik Hingga Matchday Kelima Liga Champions
Advertisement
"Dengan keluar Keppres diharapkan ada tambahan dana dari dunia usaha karena dunia usaha kan butuh kepastian hukum," ujar Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto di Jakarta.
Gatot mengungkapkan, Keppres itu saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian akhir. Dia pun menargetkan Keppres tersebut bisa keluar dalam dua minggu ke depan."Sedang diselesaikan, sudah memasuki tahap akhir, 80 persen. Saya targetkan dua minggu sudah selesai terhitung sejak Rabu tanggal 25 November kemarin," papar Gatot.
Keppres menjadi salah satu dari tiga hal penting dalam persiapan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Dua syarat lainnya yaitu Masterplan dan kontrak ditargetkan sudah selesai pada Januari tahun depan. (Def/Rco)