Diskusi Internasional Business Think Digelar di SCTV Tower

Gelaran Internasional Business Think untuk pertama kalinya digelar di Indonesia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Nov 2015, 21:06 WIB
Luhut Panjaitan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Internasional Business Think untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Acara yang digagas University of New South Wales (UNSW) ini menampilkan para ahli dan beberapa pengusaha terkemuka dunia untuk berbagi wawasan eksklusif terkait bisnis saat ini dan masa depan di Indonesia.

Profesor Ian Jacobs selaku President and Vice Chancellor UNSW menyampaikan bahwa acara diskusi ini diharapkan bisa mempererat hubungan bisnis Indonesia dengan negara lain terutama Australia.  Indonesia tak hanya menjadi mitra perdagangan penting bagi Australia, namun juga patner pendidikan dan ekonomi.



UNSW telah menandatangani nota kesepakatan dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), membangun hubungan erat antara dua universitas ternama di Australia dan Indonesia, sekaligus mempromosikan hubungan akademis dan pertukaran budaya.

Sebagai pembicara utama dalam diskusi tersebut adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan. Dalam materinya, Luhut mengatakan bahwa pemerintah yakin bahwa pertumbuhan Indonesia bakal tinggi di tahun depan karena berbagai terobosan yang dilakukan oleh pemerintah seperti penyederhanaan aturan. 

"Kepemimpinan Presiden Joko Widodo menjadi kunci selama ini. Ia selalu mengawal setiap program dan juga proyek agar berjalan sesuai dengan rencana," jelas Luhut di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (26/11/2015). 

Setelah presentasi utama dari Menko Luhut diadakan diskusi panel dengan panelis Deputy CEO PT Supra Boga Lestari Tbk, Meshvara Kanjaya; CEO Sintesa Group, Shinta Kamdani; penasihat ekonomi Wapres RI sekaligus petinggi Gemala & Santini Group, Sofjan Wanandi, dan mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Acara Business Think perdana di Indonesia ini juga dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat, tokoh penting, juga pengusaha ternama. (Tnt)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya