Liputan6.com, Jakarta: Sketsa wajah pelaku ledakan bom Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat silam, belum selesai dibuat. Demikian keterangan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Nanan Sukarna di Jakarta, Ahad (19/7). Terkait publikasinya, sejumlah media masih harus menunggu hingga sketsa tersebut jadi.
Informasi terbaru yang dihimpun SCTV, tiga ambulans tampak memasuki lokasi peledakan bom. Dari dalam kendaraan, beberapa petugas terlihat memasuki gedung. Hingga berita ini disusun, mereka belum keluar sehingga pers tidak mengetahui aktivitas di dalam gedung.
Polisi juga sudah menyambangi kediaman korban tewas yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. Namun dari hasil penelusuran, alamat yang tertera di kartu tanda penduduk milik Nur Hadi alias Nur Hasbi alias Nur Said ternyata palsu. Tertulis di KTP, Nur Hadi tinggal di Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Sementara ketua rukun tetangga setempat mengaku tidak mengenalnya [baca: Alamat Nur Hadi Alias Nur Hasbi Palsu].
Guna menelisik identitas Nur Said, Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88) Markas Besar Polri meluncur ke kampung halamannya di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Namun, mereka tidak mendapat hasil. Pihak keluarga yang mengaku terkejut langsung menampik isu yang menyudutkan Nur Said. Salah seorang anggota keluarga mengaku, Nur Said sudah delapan tahun tidak kembali ke rumah. Informasi lebih lanjut dapat dilihat dalam video berita ini.(OMI/ANS)
Informasi terbaru yang dihimpun SCTV, tiga ambulans tampak memasuki lokasi peledakan bom. Dari dalam kendaraan, beberapa petugas terlihat memasuki gedung. Hingga berita ini disusun, mereka belum keluar sehingga pers tidak mengetahui aktivitas di dalam gedung.
Polisi juga sudah menyambangi kediaman korban tewas yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri. Namun dari hasil penelusuran, alamat yang tertera di kartu tanda penduduk milik Nur Hadi alias Nur Hasbi alias Nur Said ternyata palsu. Tertulis di KTP, Nur Hadi tinggal di Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Sementara ketua rukun tetangga setempat mengaku tidak mengenalnya [baca: Alamat Nur Hadi Alias Nur Hasbi Palsu].
Guna menelisik identitas Nur Said, Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88) Markas Besar Polri meluncur ke kampung halamannya di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Namun, mereka tidak mendapat hasil. Pihak keluarga yang mengaku terkejut langsung menampik isu yang menyudutkan Nur Said. Salah seorang anggota keluarga mengaku, Nur Said sudah delapan tahun tidak kembali ke rumah. Informasi lebih lanjut dapat dilihat dalam video berita ini.(OMI/ANS)