Danau 'Maut' di Ujung Dunia, Menantang Pengunjung Melintas

Danau Khovsgol merupakan lokasi yang indah. penting bagi penduduk setempat, sekaligus mematikan.

oleh Indy Keningar diperbarui 25 Nov 2015, 17:30 WIB
Danau Khovsgol merupakan lokasi yang indah. penting bagi penduduk setempat, sekaligus mematikan.

Liputan6.com, Ulanbator - Jauh di Mongolia, ratusan kilometer dari Utara ibukota Ulanbator, terdapat sebuah danau yang tak biasa. Tertua di dunia seluas 130 km menuju taiga Siberia, telaga Khovsgol dikenal sebagai tempat yang mematikan. 

Lokasinya yang terpencil dikelilingi hutan hijau menjadi rumah bagi rubah, rusa, babi hutan, dan rusa.

Danau tertua di dunia, dan memiliki luas 130 km menuju taiga Siberia, danau Khovsgol dikenal sebagai tempat mematikan. (News.com.au)

Dikutip News.com.au, Rabu (25/11/2015), pada musim dingin suhu mencapai -50 derajat celcius membuat permukaaan danau beku. Lapisan es setebal satu meter menjadi jalan bagi penduduk lokal menyebrangi telaga Khovsgol dengan truk.

"Pada musim dingin, Anda bisa melihat banyak kendaraan melintas pada permukann danau," ungkap Batyabar, pemandu wisata di lokasi tersebut.

"Namun, danau ini sudah pernah mengakibatkan korban jiwa. Anda harus sangat hati-hati, hampir setiap tahun ada truk atau jip yang tenggelam di danau-- karena pengendara melewati lapisan es yang tipis.

Pintu masuk taman nasional. (foto: News.com.au)

Danau dengan sepanjang 130 km, dan lebar sejauh 40 km-- permukaan danau pada musim dingin menjadi jalan pintas dari jalur utama di mana pengendara harus melewati pegunungan.

Pada tahun 2011, dua truk meretakkan es, dan salah satunya tenggelam. Menewaskan salah satu dari tiga pengendara. Sementara itu kejadian pada tahun 2008, mengakibatkan mobil van yang membawa staf rumah sakit juga tenggelam, mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.

Penduduk yang mengunjungi danau bisa menginap di ger, tenda linen khas Mongolia. (foto: News.com.au)

Perkampungan terdekat dari Danau Khuvskol adalah Khatgal, berlokasi di ujung Utara danau. Sebuah desa kecil dengan hanya satu sekolah, kantor pos, dan beberapa toko, serta sekumpulan rumah kayu dan tenda linen khas Mongolia yang disebut ger.

Jarak tempuh untuk tiba di desa tersebut membutuhkan waktu tiga sampai empat hari berkendara dari Ulanbator.

Lokasinya yang terpencil membuat danau dikelilingi hutan hijau lebat, yang merupakan kediaman para rubah, rusa, babi hutan, dan rusa. (News.com.au)

Status Khovsgol sebagai lokasi wisata, membuat penduduk desa menawarkan tempat tinggal penduduk sebagai lokasi penginapan para turis.

Pada bagian Barat laut danau, dekat perbatasan Rusia, dihuni oleh suku yang menjadi kehidupan harmonis dengan rusa kutub, yakni suku Dukha atau Tsaatan.

Mereka adalah suku Turk yang pertama disebutkan di catatan sejarah Dinasti Tang China. Mereka tinggal di hutan lebat, dan mengandalkan hidup pada rusa kutub, yang menjadi alat transportasi selain menyediakan asupan makanan berupa susu, yogurt, dan keju. (Ikr/Rcy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya