Liputan6.com, Mumbai Di usianya yang telah memasuki kepala tujuh, Amitabh Bachchan masih dapat tampil prima di sejumlah kesempatan. Di tahun ini, Amitabh bahkan masih sempat bermain dalam film Shamitabh yang rilis Februari 2015 lalu.
Namun, dibalik penampilannya yang gagah di usia lanjut, Amitabh rupanya tengah menderita sakit yang berkepanjangan. Dilansir dari Indian Express, Selasa (24/11/2015), suami Jaya Badhuri itu terserang Hepatitis B akut dan hampir kehilangan 75 persen fungsi hatinya.
Penyakit ini masuk ke dalam dirinya tatkala ia mengalami cedera saat syuting film Coolie pada tahun 1983 silam. Akibatnya, Amitabh Bachchan dikabarkan membutuhkan donor darah.
Sekitar 200 orang bersedia menjadi pendonor, namun hanya 60 botol diantaranya yang berhasil dimasukkan ke dalam tubuh Amitabh saat itu. Sayangnya, salah seorang pendonor membawa Hepatitis B dimana akhirnya penyakit tersebut juga ikut menyerang tubuh Amitabh.
Baca Juga
Advertisement
"Salah seorang pendonor membawa virus Hepatitis B masuk ke sistem tubuh saya. Hingga tahun 2000 hatiku masih berfungsi dengan normal dan hampir 18 tahun setelah kecelakaan itu, saya baru melakukan pemeriksaan medis dan mereka memberitahu bahwa hatiku terinfeksi dan saya telah kehilangan 75 persen fungsi hati saya," ujar Amitabh saat menjadi pembicara dalam kampanye kesadaran Hepatitis B baru-baru ini.
Itu tandanya, Amitabh harus bertahan hidup dengan fungsi hati yang tersisa 25 persen saja dan itu sangat buruk. Beruntung Amitabh dapat langsung melakukan pengobatan.
Bintang Kabhi Kushi Kabhi Gham itu mengaku sangat bangga karena India memiliki kelengkapan medis yang baik dan bersertifikat. Oleh karena itu, Amitabh memilih mengandalkan dokter dan ahli medis di India daripada pergi ke luar negeri seperti kebanyakan selebritis besar lainnya.
"Saya mengandalkan para ahli medis di Negaraku meskipun saya memiliki kemampuan untuk pergi ke luar negeri tapi saya percaya India juga memiliki dokter yang berkualitas dan terpercaya. Karena diagnosis yang diberikan dari luar negeri tidak jauh berbeda dengan di India," jelasnya. (Eka/fei)