Liputan6.com, Sidoarjo: Semburan lumpur di kediaman Okky Andrianto di Jalan Flamboyan, Kelurahan Siring Barat, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (16/7) petang, belum memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti. Bahkan, seperti dilaporkan reporter SCTV Boy Bakamaro, kandungan gas di petang hari semakin meningkat sehingga menimbulkan aroma tak sedap. Menurut hasil pengukuran dengan gas detektor, kandungan metan sudah mencapai 100 persen sehingga cukup membahayakan.
Kendati demikian, Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo Achmad Zulkarnaen mengatakan, berdasarkan laporan geologi, sumber semburan di rumah Okky berbeda dengan semburan di sumur Lapindo. Belajar dari pengalaman, menurut Zulkarnaen, semburan ini akan mati dalam hitungan enam bulan ke depan. "Daya rusaknya juga bersifat lokal," kata Achmad [baca: Semburan Tak Berhenti, Warga Tolak Relokasi].(ADO/YUS)
Kendati demikian, Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo Achmad Zulkarnaen mengatakan, berdasarkan laporan geologi, sumber semburan di rumah Okky berbeda dengan semburan di sumur Lapindo. Belajar dari pengalaman, menurut Zulkarnaen, semburan ini akan mati dalam hitungan enam bulan ke depan. "Daya rusaknya juga bersifat lokal," kata Achmad [baca: Semburan Tak Berhenti, Warga Tolak Relokasi].(ADO/YUS)