VIDEO: Disiram Air Keras Perampok, Anak Ini Butuh Dana Operasi

Saat itu, ayahnya baru menjual karet dan membawa uang Rp 3 juta.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Nov 2015, 13:38 WIB
Saat itu, ayahnya baru menjual karet dan membawa uang Rp 3 juta.

Liputan6.com, Sumatera Selatan - Ratih Depitasari, murid kelas 1 SD Negeri 63 Palembang, Sumatera Selatan, masih bersemangat untuk menimba ilmu. Namun ia terkadang minder karena sekujur tubuhnya rusak terkena siraman air keras sejak 3 tahun lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (21/11/2015), sehari-hari Ratih Depitasari beraktivitas seperti biasa. Di hari sekolah, Ratih dengan semangat berangkat ke sekolah diantar ayahnya.

Meski penampilannya berbeda, Ratih tetap semangat ingin terus belajar. Di sekolah pun ia bisa mengikuti pelajaran.

3 Tahun lalu, Ratih dan ayahnya terkena siraman asam sulfat akibat ulah perampok. Saat itu ayahnya baru menjual karet dan membawa uang Rp 3 juta.

Ratih sempat dioperasi 8 kali, namun gagal 2 kali. Keluarganya sampai harus menjual rumah dan motor, untuk biaya operasi yang mencapai Rp 92 juta.

Kini orangtua Ratih kehabisan biaya. Sementara, pelaku penyiraman air keras pun belum tertangkap.

Belakangan, bantuan yang diharapkan sepertinya bisa segera didapatkan. Petugas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, mendatangi rumah Ratih dan menyatakan bersedia memfasilitasi anak kedua dari pasangan Haris dan Ida Royani ini, supaya bisa dioperasi lagi dan tubuhnya bisa kembali normal. (Nda/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya