Liputan6.com, Jakarta: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan memperkirakan laju inflasi hingga akhir tahun ini bisa di bawah lima persen mengingat terus membaiknya aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi ekonomi Tanah Air. ""Bukan soal optimistis. Tapi, itu (di bawah lima persen) sangat rasional. Karena bulan Juli sekarang baseline kita pada Juli 2008 lalu masih 1,37 persen," ujar Rusman usai mengikuti sidang terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (9/7).
Rusman menambahkan, selama satu semester ini inflasi masih di bawah 0,5 persen. Jika setiap bulan dalam enam bulan ke depan sebesar 0,4 persen, termasuk Juli, berarti baru tiga persen. "Jadi antara tiga sampai empat persen," katanya.
Menurut Rusman, capaian laju inflasi di bawah lima persen merupakan sejarah dalam perjalanan ekonomi Indonesia. Sebab, selama ini laju inflasi di bawah lima persen hanya baru cita-cita yang sulit dicapai. "Angka inflasi dari zaman Pak Soeharto selalu mencita-citakan idealnya stabil lima persen. Tapi kita tidak pernah mencapai lima persen selama ini. Sampai akhir 2009 bisa di bawah lima persen. Optimistis sekali di bawah lima persen," tambahnya.
Pencapaian baik ini bukan karena pengaruh ekonomi global yang sedang lesu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap tinggi di atas empat persen, dan daya beli masyarakat tetap baik. Tapi lebih karena sistem ekonomi masyarakat Indonesia yang kian baik. "BPS menilai masyarakat ekonomi kita sudah dewasa. Orang sibuk dengan kampanye, sistem ekonomi tetap bekerja. Pasar ramai, petani tetap bekerja. Ini perlu disyukuri," kata Rusman.
Mengenai kemungkinan pengaruh faktor musiman seperti tahun ajaran baru dan Lebaran tahun ini, Rusman mengatakan, pengaruhnya amat kecil sekali terhadap laju inflasi hingga akhir tahun. Menurut Rusman, "Bobot inflasi dari sekolah tidak terlalu besar seperti kenaikan harga bahan pokok. Jadi kelihatannya walaupun terjadi inflasi, dalam bilangan kecil. Sama seperti bulan-bulan sebelumnya."
Menurut Rusman, membaiknya sistem ekonomi di masyarakat harus dijaga karena semua fungsi ekonomi terus berjalan walau proses pemilu berjalan cukup panjang. "Aktivitas produksi jalan, distribusi jalan, konsumsi jalan. Bukan berarti peranan pemerintah kecil, tetapi paling tidak dengan kesibukan seperti ini semua tertata dengan baik," kata Rusman.(ANTARA)
Rusman menambahkan, selama satu semester ini inflasi masih di bawah 0,5 persen. Jika setiap bulan dalam enam bulan ke depan sebesar 0,4 persen, termasuk Juli, berarti baru tiga persen. "Jadi antara tiga sampai empat persen," katanya.
Menurut Rusman, capaian laju inflasi di bawah lima persen merupakan sejarah dalam perjalanan ekonomi Indonesia. Sebab, selama ini laju inflasi di bawah lima persen hanya baru cita-cita yang sulit dicapai. "Angka inflasi dari zaman Pak Soeharto selalu mencita-citakan idealnya stabil lima persen. Tapi kita tidak pernah mencapai lima persen selama ini. Sampai akhir 2009 bisa di bawah lima persen. Optimistis sekali di bawah lima persen," tambahnya.
Pencapaian baik ini bukan karena pengaruh ekonomi global yang sedang lesu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap tinggi di atas empat persen, dan daya beli masyarakat tetap baik. Tapi lebih karena sistem ekonomi masyarakat Indonesia yang kian baik. "BPS menilai masyarakat ekonomi kita sudah dewasa. Orang sibuk dengan kampanye, sistem ekonomi tetap bekerja. Pasar ramai, petani tetap bekerja. Ini perlu disyukuri," kata Rusman.
Mengenai kemungkinan pengaruh faktor musiman seperti tahun ajaran baru dan Lebaran tahun ini, Rusman mengatakan, pengaruhnya amat kecil sekali terhadap laju inflasi hingga akhir tahun. Menurut Rusman, "Bobot inflasi dari sekolah tidak terlalu besar seperti kenaikan harga bahan pokok. Jadi kelihatannya walaupun terjadi inflasi, dalam bilangan kecil. Sama seperti bulan-bulan sebelumnya."
Menurut Rusman, membaiknya sistem ekonomi di masyarakat harus dijaga karena semua fungsi ekonomi terus berjalan walau proses pemilu berjalan cukup panjang. "Aktivitas produksi jalan, distribusi jalan, konsumsi jalan. Bukan berarti peranan pemerintah kecil, tetapi paling tidak dengan kesibukan seperti ini semua tertata dengan baik," kata Rusman.(ANTARA)