Dukuh Atas Tergenang Air, Ini Penyebabnya

Ahok mengatakan, terowongan Dukuh Atas tergenang air karena salah satu pompa airnya rusak

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Nov 2015, 12:33 WIB
Hujan yang mengguyur kota jakarta dari malam hari menyebabkan genangan air di jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih mencapai selutut orang dewasa , Jakarta, (9/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang turun Sabtu 7 November lalu membuat sebagian wilayah Jakarta tergenang air. Salah satunya di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penyebab kawasan tersebut tergenang karena terjadi kerusakan pompa pembuangan air yang ditanam di bawah tanah.

"Kita sudah temukan (permasalahannya), pompanya rusak satu. Karena ada lumpur, kasus ini terulang lagi seperti kasus Semanggi dulu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (9/11/2015).

Ahok mengaku kecolongan atas matinya pompa air di Dukuh Atas. Ini disebabkan matinya CCTV atau kamera pengintai di wilayah itu.‎ Meski demikian, dalam waktu 90 menit, kamera tersebut kembali beroperasi.

"Saya juga enggak tahu, kebetulan kali ya, CCTV di daerah itu juga mati. Biasanya itu kita cepat sekali. Kita kan pasang CCTV di semua underpass seperti di Senen, Dukuh Atas, Angkasa, dan lain-lain," tutur Ahok.

Lumpur, dia menjelaskan, menyumbat saluran pembuangan air. Hal inilah yang menyebabkan pompa tidak bisa berfungsi. Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak menyalahkan Dinas Pekerjaan Umum DKI atas peristiwa genangan di Dukuh Atas.

"‎Jadi saya sudah lihat, enggak bisa nyalahin orang PU juga‎," tandas Ahok.

Hujan deras mengguyur Ibu Kota sejak pukul 11.00 WIB, Sabtu (7 November 2015). Salah satu kawasan yang tergenang air adalah terowongan jalan mengarah Manggarai. Di sini, air setinggi 15 centimeter menggenangi jalan raya. Setelah genangan Surut, terowongan Dukuh Atas bisa dilalui lagi. (Dry/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya