Peduli Sejarah, MAN 2 Model Medan Berwisata ke Situs Kota Cina

Untuk melestarikan nilai-nilai sejarah, situs kota cina dikelola oleh Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS, seorang sejarawan alumnus Jerman sekaligu

oleh Liputan6 diperbarui 28 Okt 2015, 11:20 WIB
Untuk melestarikan nilai-nilai sejarah, situs kota cina dikelola oleh Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS, seorang sejarawan alumnus Jerman sekaligu

Citizen6, Medan Perkenalkan kami dari kelas X Man 2 Model Medan. Kegiatan yang kami lakukan selaku pelajar yang cinta sejarah ialah melalukan studi tour ke Situs Kota Cina yang terletak di Kelurahan Paya Pasir Kec. Medan Marelan. Kegiatan ini merupakan studi ilmiah yang bertujuan agar kami pelajar sebagai generasi muda lebih mencintai sejarah, diantaranya dengan mengingat kembali peristiwa dan memahami nilai-nilai sejarah Situs Kota Cina.

Studi Tour ini dibawah bimbingan bapak Fajri Lailatul Jumah, S.Pd dan Dede Prabowo Wiguna, M.Si. Sejak awal situs kota cina yang luasnya 25 ha ini telah dilakukan penelitian oleh Bangsa Eropa terutama Inggris. Kemudian banyak ilmuan dan peneliti baik dari luar negeri maupun dalam negeri melalukan studi untuk berbagai kepentingan.

Dalam rangka untuk melestarikan nilai-nilai sejarah, situs kota cina dikelola oleh Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS, seorang sejarawan alumnus Jerman sekaligus sebagai dosen di Universitas Negeri Medan.

Studi tour ini dilaksanakan tepat hari Minggu, 18 Oktober 2015. Kami berkumpul pukul 07.30 di MAN 2 Model Medan. Kemudian, dengan perjalanan sekitar 30 menit tiba di situs kota cina pada pukul 08.00 wib. Setelah tiba ditujuan, kami diberi pengarahan (workshop) oleh kakak instruktur Situs Kota Cina dengan menginformasikan isi kegiatan studi tour ini.

Adapun isi dari kegiatan ini diantaranya: 1. Belajar Membatik, 2. Belajar membuat tembikar dan 3. Belajar me-review sejarah dari peninggalan situs kota cina yang ada di dalam museum. Berdasarkan isi kegiatan ini, kami dibagi menjadi 3 kelompok sesuai isi kegiatan.

Selanjutnya, kami mulai melakukan studi. Pada kelompok membatik, diperkenalkan alat dan bahan seperti canting, lilin, kompor serta diajarkan bagaimana teknik membatik tulis. Pada kelompok tembikar, diajarkan teknik membuat tembikar serta peralatan yang digunakan seperti tanah liat, putaran untuk membentuk tembikar dan tali pemotong.

Dan kelompok yang mereview sejarah masuk ke ruang museum untuk melihat benda-benda peninggalan situa kota cina, misalnya ada arca, keramik cina, artefak-artefak, batu nisan islam abad 17 serta benda sejarah lainnya. Setelah masing-masing kelompok telah selesai melakukan tugasnya kemudian disusun laporan untuk dikumpulkan kepada pembimbing untuk dinilai.

Pukul 13.00 usai menyusun laporan, kami istirahat untuk isoma (istirahat solat makan). Selesai isoma kami melanjutkan perjalanan kebagian lain situs kota cina yaitu danau siombak.

Saat ini danau Siombak dijadikan objek wisata perairan darat yang dikelola masyarakat lokal. Manfaat yang diperoleh adalah membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Setelah melihat keadaan danau Siombak kami kembali ke perjalanan pulang. Seperti itu cerita singkat, studi tour kami ke Situs Kota Cina. Pengalaman yang kami peroleh sangat banyak terutama lebih dapat memahami nilai-nilai sejarah dengan melihat bukti nyata akan adanya suatu peradaban yang pernah ada di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Salam Studi Tour Kelas X Man 2 Model, sampai ketemu di studi tour berikutnya.

Penulis:

Pelajar Kelas X Man 2 Model Medan dibawah bimbingan (editor) oleh Fajri Lailatul Jumah, S.Pd (Guru Man 2 Model Medan) dan Dede Prabowo Wiguna, M.Si (Alumni Universitas Indonesia)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya