Tiongkok Tangkap Sejumlah Hacker Atas Permintaan AS

Amerika Serikat (AS) tengah menguji keseriusan Tiongkok untuk memerangi kejahatan cyber.

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Okt 2015, 17:05 WIB
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (Foto: Bloomberg News)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) tengah menguji keseriusan Tiongkok untuk memerangi kejahatan cyber. Pasalnya, beberapa waktu lalu diketahui bahwa Tiongkok telah menangkap sejumlah pelaku peretasan (hacker) atas permintaan Pemerintah AS.

Dilansir Engadget, Minggu (11/10/2015), penangkapan sejumlah hacker tersebut dilaporkan oleh The Washington Post. Penangkapan terjadi sekitar sepekan atau dua pekan sebelum kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke AS pada akhir bulan lalu.

Hacker yang ditangkap diduga telah mencuri informasi komersial dari perusahaan-perusahaan AS, untuk kemudian dijual atau diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dikelola oleh Tiongkok.

Menurut seorang sumber kepada The Washington Post, badan intelijen AS menyerahkan daftar nama hacker yang ingin ditangkap. Kemudian memberikannya kepada Tiongkok. Hal tersebut sebagai ujian untuk melihat keseriusan Tiongkok mengatasi perang cyber.

"Kami ingin melihat bahwa kalian serius. Jadi kami memberikan daftar dan mengatakan 'Lihat ini orang-orang itu. Tangkaplah mereka'," ungkap sumber tersebut menggambarkan permintaan penangkapan hacker oleh AS kepada Tiongkok.

Pemerintah AS juga ingin melihat apakah para hacker tersebut akan dituntut dan diadili di meja hijau.

Para tersangka diduga merupakan bagian dari proyek spionase ekonomi yang disponsori negara. Namun tidak diketahui sepenuhnya, apakah terkait dengan unit militer Tiongkkok yang mengkhususkan diri dalam perang cyber atau tidak.

(din/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya