Studi: Remaja Lakukan Selfie 200 Kali per Hari

Peneliti terkejut ketika menemukan fakta frekuensi remaja membuat status dan selfie pada sosial media mereka.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 29 Des 2015, 06:00 WIB
Sudah bergaya maksimal tapi foto di Instagrammu dikit yang nge-love? Simak artikel berikut sampai tuntas. :D

Liputan6.com, New York- Sebuah studi yang dilakukan CNN dengan tajuk #Being13: Inside the Secret World of Teens melakukan survei tentang penggunaan media sosial pada remaja. Peneliti terkejut ketika menemukan fakta frekuensi remaja membuat status dan selfie.

Riset ini melibatkan 200 siswa kelas delapan di enam negara bagian Amerika Serikat. Ternyata selama enam bulan anak-anak ini mengunggah 150.000 status dan pesan di media sosial mereka. Di sisi lain, frekuensi selfie sungguh mengagetkan, pada remaja perempuan sekitar 100-200 kali per hari.

Bahkan ada juga yang mengungkapkan memilih tidak makan seminggu daripada ponselnya diambil.

Tingginya frekuensi aktif di media sosial membuat ditemukannya aksi bullying atau perundungan, kiriman foto bugil, maupun hal-hal tak senonoh lain.

Dampak negatif dari media sosial ini sebenarnya bisa dikurangi bila orang tua turut berperan serta dalam mengatur media sosial.

"Monitoring orang tua secara rutin efektif untuk mengurangi konflik di media online," tutur penulis penelitian yang juga sosiolog Robert Faris seperti dikutip laman Parenting ditulis Selasa (29/12/2015). (*)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya