Tak Laku di Indonesia, Mencari Hilal Masuk Festival Film Tokyo

Film Mencari Hilal, mendapat sambutan yang kurang bagus di negerinya sendiri.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 29 Sep 2015, 18:45 WIB
Hanung Bramantyo [Foto: Herman Zakaria/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Sejak film Mencari Hilal tayang di bioskop, rumah produksi Mizan Production, MVP Pictures, dan Dapur Film menargetkan penonton sebanyak 250 ribu. Sayangnya, peminat film besutan Ismail Basbeth hanya 12 ribu orang saja. 

Namun, itu tak membuat patah semangat para produsernya. Mereka pun mengikuti film ini dalam Tokyo International Film Festival 2015.

Adegan film Mencari Hilal (dok. MVP Pictures)

"Hari ini baru mendapatkan kabar, kalau film `Mencari Hilal` ini masuk festival film di Tokyo. Kami merasa bangga dan senang, sekaligus kaget juga," kata Hanung Bramantyo, di kantor MVP Pictures, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/9/2015).

Sebagai salah satu produser, Hanung Bramantyo pun diyakini sang sutradara kalau film `Mencari Hilal` merupakan film bagus. Untuk itu, ia pun yakin kalau film tersebut memiliki tempat sendiri bagi penontonnya.

Poster film Mencari Hilal

"Saya dari awal sudah cukup meyakini film `Mencari Hilal` yang dibuat dengan jujur serta sederhana pasti mendapatkan tempat. Namun tetap problemnya di marketing. Tapi pasti ada tempatnya sendiri," sambungnya.

Saat melihat skenario, Hanung Bramantyo langsung mempercayakan penggarapan kepada Ismail Basbeth karena ia yakin film ini untuk festival.

Deddy Sutomo mendapat penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terpuji FFB 2015 dalam film berjudul Mencari Hilal, Bandung, Sabtu (13/9/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

"Saya pernah bilang, ini film kayaknya memang untuk festival. Makanya saya kasih ke Ismail, kalau bicara festival pasti Ismail. Saya kasih beberapa judul ke Ismail dan dia minta `Mencari Hilal`. Pas saya tawarkan lagi, Ismail tetap milih film itu," papar Hanung Bramantyo.(Fac/Mer)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya