Liputan6.com, Jakarta - Posisi Komjen Pol Budi Waseso sebagai Kabareskrim digantikan Komjen Pol Anang Iskandar yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Meski kontroversial, pria yang karib disapa Buwas itu dianggap mampu mendongkrak kinerja dan citra Bareskrim selama menjabat Kabareskrim Polri.
"Beberapa kasus yang ditangani oleh Bareskrim Polri di bawah komando Buwas tampaknya bukan hanya tuduhan tanpa bukti, bahkan beberapa kasus sudah memiliki bukti yang cukup kuat dan saksi-saksi," kata dosen di FISIP Universitas Jenderal Ahmad Yani, Imam Soleh, di Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Sejumlah aksi Buwas dalam menangani kasus yang ditangani Bareskrim dianggap telah memicu kegaduhan. Seperti aksi Buwas menjerat 2 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga menyelidiki dugaan korupsi di Pelindo II.
Imam menilai, kegaduhan justru bukan diakibatkan tindakan Buwas dan Bareskrim Polri. Sebab, menurut dia, kegaduhan itu justru muncul dari pihak yang 'disasar' Bareskrim sehingga mencoba melakukan intervensi.
"Tampaknya itulah yang memunculkan kegaduhan politik. Intervensi dilakukan oleh individu atau bahkan kelompok politik yang merasa terganggu oleh langkah-langkah Buwas," ujar dia.
"Selama Buwas bertindak atas nama pro-justisia dan di bawah koordinasi Kapolri, justru Buwas adalah pihak yang harus dilindungi secara hukum baik tindakan-tindakannya, maupun hak-haknya sebagai anggota Polri maupun sebagai warga negara," tandas Imam.
Pencopotan Buwas sebagai Kabareskrim diketahui dari Telegram yang berisi Keputusan Kapolri Nomor: KEP/763/IX/2015 TGL 3-9-2015 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di linkungan Polri.
Dalam TR tersebut, Komjen Pol Budi Waseso dimutasikan sebagai Pati Bareskrim dan ditugaskan sebagai Kepala BNN. Sedangkan Komjen Anang akan menggantikan posisi Buwas sebagai Kabareskrim Polri. (Ndy/Mut)
Pengamat: Justru Buwas Harus Dilindungi
Posisi Komjen Pol Budi Waseso sebagai Kabareskrim digantikan Komjen Pol Anang Iskandar yang sebelumnya menjabat Kepala BNN.
diperbarui 04 Sep 2015, 09:21 WIBKepala Kabareskrim Polri, Komjen Budi Waseso saat berkunjung ke SCTV Tower, Jakarta, Rabu (3/9/2015). Budi mengaku siap jika memang dirinya harus dicopot dari jabatan Kabareskrim (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harapan Kaum Buruh pada Presiden Terpilih Prabowo Subianto
7 Rekomendasi Drakor yang Mirip Queen of Tears, Sama-Sama Bikin Emosi dan Penasaran
Jadi Rektor Baru Gantikan Mochamad Ashari, Bambang Pramujadi Siap Tingkatkan Performa ITS
Ukraina Berburu Karya Seni yang Dijarah selama Invasi Rusia
Prabowo Sambut Kunjungan Menhan Baru Malaysia, Pererat Kerja Sama Pertahanan
Meghan Markle Kembali Hindari Inggris, Hanya Akan Ikut Pangeran Harry Kunjungi Nigeria
Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 66? Yuk Simak Syarat dan Cara Beli Pelatihan
Menyibak Arah Pasar Kripto Indonesia Usai Halving Bitcoin
Jadi Tuan Rumah Paralimpiade Paris 2024, Prancis Kampanyekan Komitmen Kalahkan Meningitis Bersama WHO
Strategi Samsung Jaga Harga Galaxy S25 Ultra Tak Kelewat Mahal, Gimana Caranya?
Garuda Indonesia Catat Rugi Bersih USD 86,82 Juta di Kuartal I-2024
Badan Geologi Amati Serangkaian Erupsi di Gunung Ibu Maluku Utara