Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menganggarkan dana sebesar Rp 50 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 untuk subsidi listrik.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan subsidi tersebut diberikan kepada 30 juta masyarakat Indonesia dengan kriteria kurang mampu.
Advertisement
"Subsidi lebih penting yaitu listrik kami akan ubah menjadi subsidi yang tepat sasaran. Subsidi akan berikan atau berlaku untuk 30 juta pelanggan. Pelanggan 450 VA dan sebagian 900 VA untuk subsidi listrik 2016," kata dia di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Dia mengatakan, alokasi tahun depan tersebut mendapat tambahan subsidi berjalan Rp 10 triliun. "Karena Rp 10 triliun carry over untuk PLN dari subsidi tahun lalu, subsidi tahun berjalan Rp 40 triliun," kata Bambang.
Bambang mengatakan, alokasi subsidi listrik tersebut turun sebanyak Rp 27 triliun jika dibandingkan tahun ini. "Tahun ini Rp 67 turun menjadi Rp 40 triliun. Ada penurunan cukup jauh Rp 27 triliun," tandas dia. (Amd/Ahm)