Liputan6.com, Filipina Chris Brown yang berada di Filipina, berencana segera meninggalkan negara tersebut untuk meneruskan konsernya di Hong Kong. Namun sialnya, ia ditahan oleh Departemen Kehakiman Filipina.
Mantan kekasih Rihanna itu dilarang meninggalkan Filipina karena adanya perselisihan kontrak. Dikabarkan CNN.com, Kamis (23/7/2015), Chris Brown telah melakukan penipuan atas konser yang rencananya akan digelar pada malam Tahun Baru lalu, namun ternyata batal.
Advertisement
Dan Chris Brown pun dipaksa untuk membayar kembali uang promotor. Biro Imigrasi mengatakan pelantun With You dan John Michael Pio, promotornya bisa mencari sertifikat izin yang dapat memungkinkan keduanya pergi jika Departemen Kehakiman menyetujuinya.
Ini bukan kali pertama rapper ini mengalami kesulitan dengan otoritas. Beberapa bulan setelah Billboard memberikan predikat `Artist of the Year` pada Chris Brown, ia melakukan penyerangan kepada Rihanna dalam sebuah lamborghini sewaan di malam Grammy Awards, Februari 2009 lalu. Ia dinyatakan bersalah dan menjalani hukuman selama lima tahun, dan menjalani pelayanan 180 hari, dan mengambil kelas kekerasan dalam rumah tangga selama satu tahun.
Pada 2012 lalu, ia kembali berbuat ulah. Kali ini Chris Brown berselisih dengan Drake di sebuah klub di New York. Tahun berikutnya, seorang wanita menuduh Brown mendorong dirinya di sebuah klub di Anaheim, California. Selain itu juga ada tuduhan tabrak lari di Los Angeles, serta penyerangan di luar sebuah hotel W di Washington.(Mer/Gul)
