Liputan6.com, Los Angeles Pro kontra terpilihnya Ben Affleck sebagai Batman di film Batman v Superman: Dawn Of Justice, memang masih bergulir hingga kini. Namun, pemenang Academy Award itu mengaku telah berusaha keras untuk menjadikan Batman versinya lebih menarik. Salah satunya adalah membawa sang pahlawan ke arah psikopat.
Dilansir dari Cinema Blend, Jumat (3/7/2015), saat sang aktor diwawancarai oleh Entertainment Weekly, Affleck berbicara buka-bukaan mengenai keunikan Batman versinya ketimbang yang sudah ada sebelumnya.
Baca juga: Begini Cara Batman Kalahkan Superman di Dawn of Justice
Advertisement
"Dia nyaris ditelan oleh kemarahan dan amarah yang kita lihat menghantui karakter ini dalam perwujudan lain darinya. Tetapi orang ini lebih jauh ke depan dan telah menjadi semakin sakit hati dan sinis," terang Ben Affleck.
Mendengar pernyataan dari Ben Affleck itu, jelas sosok yang membuat Batman marah adalah Superman yang sejak debutnya di Man of Steel terlihat bertarung tanpa aturan hingga menghancurkan gedung-gedung dan hampir seisi kota Metropolis.
Alasan Superman Tak Bunuh Batman di Dawn of Justice
Apalagi kabarnya, Batman dalam film ini cemas kalau suatu saat nanti Superman dengan kekuatan tak terbatasnya itu, justru malah menjadi diktator ketimbang pahlawan. Sehingga, itulah alasan Bruce Wayne berusaha menaklukkan makhluk Planet Krypton tersebut.
Ben Affleck nantinya akan tampil bersama Henry Cavill yang memerankan Superman. Bintang-bintang lain yang terlibat mencakup Jesse Eisenberg, Holly Hunter, Gal Gadot, Jeremy Irons, dan Jason Momoa.
Dibantu oleh penulis naskah pemenang Piala Oscar Chris Terrio, Batman V Superman: Dawn Of Justice yang disutradarai Zack Snyder bakal menjadi film superhero bernuansa rumit yang akan rilis pada 25 Maret 2016. (Rul/Ade)