Liputan6.com, Jakarta Pemilihan menu berbuka puasa yang benar membantu kita terhindar dari rasa kantuk saat sedang beribadah tarawih. Selain itu, pola makan yang benar juga mencegah terjadinya lonjakan gula darah dalam tubuh.
Pakar Fitnes dan Diet sekaligus Owner Dunia Fitness, Denny Santoso menganjurkan agar tidak langsung menyantap hidangan dalam porsi besar saat berbuka. "Tidak berarti harus makan sebanyak-banyaknya. Lakukan makan malam seperti biasa, dalam jumlah yang cukup, dan tentunya dengan menu-menu yang menyehatkan," kata Denny kepada Health Liputan6.com, Selasa (23/6/2015)
Advertisement
Ada pun sumber makanan yang harus disantap saat berbuka puasa adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Sekali pun sedang berdiet, bukan berarti harus anti terhadap karbohidrat. Karena tak selamanya karbohidrat jahat bagi tubuh.
"Pilihlah karbohidrat yang sehat, seperti beras merah, beras cokelat, gandum, oat, ubi-ubian, dan jagung. Pun proteinnya, daging rendah lemak, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dan susu," kata Denny. "Lemak juga demikian, pilihlah lemak yang sehat. Misalnya ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan," kata Denny menambahkan.
Terpenting, hindari pola makan berlebihan dan makanan yang digoreng atau diproses menggunakan lemak yang berlebihan.
"Pada prinsipnya, puasa hanya menggeser waktu makan saja, sisanya tidak ada yang berubah. Yang harus diingat adalah seimbang. Hindari juga makanan-makanan yang terlalu pedas atau yang mengandung bumbu, yang dapat mengganggu pencernaan," kata Denny.
