Registrasi Media KAA Bikin Gusar Menkominfo

Registrasi media dijanjikan dibuka pada pukul 10.00 WIB, padahal acara sendiri dimulai pukul 09.00 WIB. Hal ini membuat Rudy gusar.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Apr 2015, 10:34 WIB
Menkominfo Rudiantara (Denny Mahardy/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai hari ini Jakarta menjadi tuan rumah Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Sejumlah kawasan pun menjadi area terlarang bagi publik karena akan digunakan untuk keperluan hajatan besar tersebut.

Sebut saja area Stadion Gelora Bung Karno yang biasanya setiap hari Minggu dipadati masyarakat untuk berolahraga, kini steril. Hanya kalangan terbatas yang bisa memasuki area ring 1 yang dipenuhi Pasukan Pengamanan Presiden serta personel TNI dan anggota kepolisian.

Pada hari pertama KAA, pagi ini akan dimulai dengan acara Pembukaan Konferensi Negara Selatan Selatan dan dilanjutkan dengan kerja sama strategis antarnegara. Acara tersebut dijadwalkan dibuka oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta Convention Centre (JCC), kawasan Senayan.

Sebelum acara dimulai, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sempat menyambangi tempat registrasi media yang ada di Istora Senayan. Di situ, dia mengeluhkan pelayanan registrasi bagi para awak media yang kurang maksimal.

Untuk hari pertama ini, registrasi media dijanjikan dibuka pada pukul 10.00 WIB, padahal acara sendiri dimulai pukul 09.00 WIB. Hal ini membuat Rudi gusar.

"Ini bagaimana sih, acara jam 09.00 WIB kok malah dibuka jam 10.00 WIB, tolong langsung dikondisikan saja," kata Rudi kepada sejumlah panitia.

‎Menjawab keluhan menteri tersebut, panitia langsung menyebutkan bahwa wewenang ada di salah satu staf Kemenkominfo. "Coba saya minta nomor telponnya, saya telepon langsung," tegas Rudi.

Setelah ditelepon, yang bersangkutan tak kunjung merespons dan Menkominfo segera beranjak untuk menemani Menlu membuka acara SSTC tersebut. "Maaf ya teman-teman, nanti jam 10 saya setelah sama Bu Menteri ke sini lagi," jelas dia.

Jelang KAA, berbagai persiapan telah dilakukan Indonesia selaku tuan rumah. Rangkaian konferensi sekaligus Peringatan ke-60 KAA akan digelar di 2 tempat, yakni Jakarta dan Bandung pada 19 hingga 24 April 2015.

Penanggung jawab acara Luhut Pandjaitan mengatakan, 32 kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri perhelatan itu. "Saya bicara per jam sekarang, hingga 2 jam yang lalu sebanyak 32 kepala negara dan 86 negara yang akan hadir nanti," ujar Luhut dalam konferensi pers di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu 18 April kemarin.

KAA pertama kali diselenggarakan 18-24 April 1955 yang melibatkan 29 negara dari Asia dan Afrika untuk membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi di tengah-tengah masalah yang muncul saat itu. Para pemimpin Asia dan Afrika itu kemudian menghasilkan Dasasila Bandung yang menginspirasi semangat kemerdekaan di 2 belahan dunia tersebut. (Ado/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya