Tiba di Palu, Wakapolri Badrodin Cek 2 Jenazah Terduga Teroris

Kedatangan Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti ini untuk mengecek kondisi dan keberadaan dua jenazah terduga teroris Poso yang tewas tertem

oleh Dio Pratama diperbarui 05 Apr 2015, 02:14 WIB
Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mendatangi RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk melihat 2 jenazah terduga teroris Poso. (Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Palu - Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti mengunjungi kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) di Palu, malam tadi sekitar pukul 22.30 Wita.

Kedatangan Pelaksana tugas (Plt) Kapolri ini untuk mengecek kondisi dan keberadaan dua jenazah terduga teroris yang tewas tertembak tim gabungan Densus 88 Antiteror dan Brimob di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Laporan Wakapolri ingin melihat kondisi dan keberadaan jenazah saja, makanya langsung dilakukan kunjungan," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto di Palu, Sabtu (4/4/2015) malam.

Sebelumnya, Badrodin tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu dengan menumpangi pesawat komersial sekitar pukul 21.20 Wita. Badrodin bermaksud melihat 2 jenazah terduga teroris serta membuka gelaran barang bukti milik terduga anggota teroris kelompok Santoso yang ditemukan di dua lokasi baku tembak di Parigi Utara.

"Setelah mengunjungi kamar jenazah, Wakapolri ke Polda lalu membuka press release dan sedikit memberikan arahan secara internal kepada seluruh anggota Polri," imbuh Hari.

Sebelumnya pada Sabtu sore tadi, tim gabungan yang terdiri dari Densus 88 Antiteror dan Brimob Polda menembak mati seorang warga terduga teroris kelompok Santoso berinisial I di pegunungan Kilo 16.

Sementara sehari sebelumnya, satu warga lainnya yang juga terduga teroris Poso tewas setelah baku tembak dengan tim gabungan di pegunungan Salumpangi, Sakinah Jaya, Parigi Utara. Polisi menduga lelaki tersebut termasuk jajaran pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dicari-cari polisi, yakni Daeng Koro. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya