Liputan6.com, Jakarta - Pengakuan kalah yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki dianggap sebagai preseden buruk. Kali ini, KPK diangap tidak hanya dilemahkan oleh pihak luar, seperti yang kerap terjadi sebelumnya.
"Kemarin, justru Plt Ketua KPK sendiri yang melemahkan KPK dari dalam dengan pernyataannya itu. Pertama kali, KPK dilemahkan oleh internalnya sendiri," kata Peneliti Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded) Arif Susanto dalam diskusi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015).
Pernyataan kalah disampaikan Ruki saat KPK melimpahkan kasus dugaan rekening gendut Komjen Pol Budi Gunawan kepada Kejaksaan Agung. Sidang praperadilan yang diajukan Budi menyatakan, penetapan tersangka Budi oleh KPK tidak sah.
"Ini membuat Taufiqurachman Ruki tak memiliki legitimasi moral. Bagaimana mungkin negara kalah melawan kejahatan," ujar Arif.
Arif menuturkan, publik merasa khawatir jika dilimpahkan ke kejaksaan, kasus Budi Gunawan ini tidak akan berjalan dengan seharusnya. Lantaran menurutnya, prestasi kejaksaan dalam pemberantasan korupsi selama ini tidak sebaik KPK.
"Padahal anggaran Kejagung dalam pemberantasan korupsi selama ini lebih besar, tapi prestasinya kalah jauh. Jadi bagaimana mungkin? Jangan-jangan ini mengarah ke pemetiesan," tandas Arif.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan penanganan kasus Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan kepada Kejaksaan Agung. Ketua sementara KPK Taufiequrachman Ruki menyatakan, hal tersebut adalah kekalahan insitusinya.
"Buat saya pribadi hari ini bukan akhir dunia. Belum kiamat, langit belum runtuh. Pemberantasan korupsi harus berjalan. Untuk satu kasus ini, kami KPK terima kalah, tapi tidak berarti harus menyerah," ujar Ruki di Gedung KPK, Jakarta, Senin 2 Maret 2015. (Ali)
'Pertama Kali Dalam Sejarah KPK Dilemahkan Internalnya Sendiri'
"Ini membuat Taufiqurachman Ruki tak memiliki legitimasi moral. Bagaimana mungkin negara kalah melawan kejahatan."
diperbarui 04 Mar 2015, 23:03 WIBGedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Begini Cara Tekiro Temukan Siswa SMK Calon Mekanik Andal
Rio Reifan Sudah Lima Kali Ditangkap Karena Narkoba, Bisa Direhabilitasi?
VIDEO: Dampak Gempa M 6,2 di Garut, Sebanyak 113 Bangunan Rusak Ringan hingga Berat
10 Obat Tradisional Anak Demam Malam yang Aman dan Manjur
Momen Akrab Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Calon PM Lawrence Wong di Pertemuan Bilateral Indonesia-Singapura
KPU Batu Patok Syarat Dukungan Calon Perorangan Pilkada 2024 Minimal 16.452 Orang
Shin Tae-yong Beber Kekuatan Uzbekistan Jelang Semifinal Piala Asia U-23: Timnas Indonesia Mampu Atasi?
Jokowi akan Sebar 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi di Banyuwangi
Kolaborasi Elnusa dan Pertagas Garap Proyek Infrastruktur Energi di Siak Riau
DPD Golkar Deklarasi Koalisi dengan Gerindra dan PPP Usung Asep Japar Jadi Calon Bupati Sukabumi
AS Kembali Beri Dana Bantuan untuk Pertahanan Ukraina, Jumlahnya Capai Rp94,7 Triliun
Umi Pipik Klarfikasi Abidzar Al-Ghifari Dijodohkan dengan Irish Bella: Siapapun Jodohnya Silakan